nusabali

Tjok Bagus-Mandia Tampil Bersama

  • www.nusabali.com-tjok-bagus-mandia-tampil-bersama

Paket Bagia secara de jure (berupa rekomendasi) nanti tanggal 4 Januari 2018, dan pendaftaran calon akan dilakukan serentak pada tanggal 8 Januari.

Bernama Paket Bagia, Kompak Hadir di Rapat Konsolidasi PDIP

SEMARAPURA, NusaBali
DPC PDIP Klungkung secara resmi menjagokan Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Paket Bagia) untuk bertarung dalam Pilkada Klungkung 2018 mendatang. Baik Tjok Bagus maupun Mandia menyatakan siap dalam tarung head-head antara Paket Bagia melawan pasangan incumbent I Nyoman Suwirta-Made Kasta (Paket Suwasta) yang diusung oleh partai koalisi besar di Klungkung. Tjok Bagus dan Mandia pun kompak hadir dalam rapat membahas persiapan konsolidasi partai dan rekomendasi Cabup-Cawabup dari PDIP untuk Pilkada 2018 di Sekretariat DPC PDIP Klungkung, Desa Kamasan, Klungkung, Minggu (24/12) siang.

Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Gde Anom,  Tjokorda Bagus dan Mandia duduk berdampingan. Meskipun rekomendasi dari DPP PDIP belum turun, namun secara de facto paket ini akan diusung oleh PDIP, di mana mengkombinasikan antara akademisi (Tjok Bagus) dan politisi (Mandia). Keputusan untuk mengusung paket ini memang cukup mengejutkan, pasalnya nama mereka tidak ikut dalam proses penjaringan dan penyaringan bakal calon di PDIP.

Adapun kader PDIP yang sebelumnya mengumpulkan formulir calon bupati hanya dua orang, yakni Tjokorda Gde Agung yang notabene adik sepupu Tjok Bagus dan Sang Nyoman Putrayasa, politisi dari Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Kader yang mengumpulkan formulir sebagai calon wakil bupati, yakni Wayan Sutena, serta anggota Fraksi PDIP DPRD Klungkung Wayan Misna, Ketut Suwerni, Wayan Sugati, Anak Agung Gede Anom Artha.

Namun ketika memasuki tahap fit and propert test di pusat hanya diikuti dua orang kader, yakni Tjokorda Agung dan Wayan Sutena. Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Gde Anom mengatakan terkait kehadiran Tjok Bagus dalam rapat konsolidasi kemarin adalah undangan dari DPC PDIP Klungkung.

“Karena secara de facto nama beliau sudah menjadi calon bupati dari PDIP. Secara de jure (berupa rekomendasi) nanti tanggal 4 Januari 2018, dan pendaftaran calon akan dilakukan serentak pada tanggal 8 Januari,” ujarnya. Lebih lanjut disampaikan dipilihnya pasangan calon ini bukan melalui survei apalagi penjaringan. Karena keduanya tidak ikut dalam pendaftaran proses penjaringan di DPC PDIP Klungkung. Namun dipilihnya Tjok Bagus sebagai Cabup yang akan diusung PDIP karena melihat pertarungan saat Pilkada Klungkung 2013 lalu.

Kemudian pertimbangan Mandia sebagai calon wakil, karena sebagai anggota DPR Provinsi Bali sudah otomatis tahu suaranya berapa. “Komunikasi dengan Tjok Bagus sudah dilakukan sejak 2 bulan lalu,” ujarnya. Sementara mengenai Tjokorda Agung yang sempat digadang-gadangkan maju dalam Pilkada Klungkung 2018 lewat kendaraan PDIP, kata dia, sudah melakukan komunikasi dengan keluarga puri dan Tjokorda Gede Agung. “Tjok Agung sudah menerima keputusan partai itu dengan logowo. Maka keluarga puri sudah menerima Tjok Bagus sebagai calon bupati dari PDIP. Kalau ada riak-riak itu kan sudah biasa,” ujar AA Gde Anom.

Sementara dalam pertemuan kemarin, Tjok Bagus mengatakan pada Pilkada Klungkung 2008 diikuti 7 kandidat, Pilkada 2013 ada 4 kandidat, sekarang di tahun 2018 harus ada kandidat yang lain selain incumbent. “Jika memang saya yang diberikan rekomendasi untuk maju, saya siap untuk maju. Karena bagaimana pun kondisinya kalau kita diberikan mandat, kita harus siap,” tegasnya.

Sementara I Ketut Mandia mengaku siap dalam pertarungan Pilkada Klungkung 2018. Namun dengan ditunjuknya Tjok Bagus harus diberikan klarifikasi kepada pihak Puri apa alasan partai memberikan rekomendasi kepada Cok Bagus. Sehingga agar di puri itu seluruh keluarga puri bisa memahami dan bisa mengetahui alasan alasan tersebut. Karena dalam hal ini dirinya pun juga tidak ikut dalam proses penjaringan. Namun mengenai rekomendasi keputusan finalnya ada di DPP. *wan

Komentar