nusabali

100 Penyandang Disabilitas Masuk Daftar Tunggu

  • www.nusabali.com-100-penyandang-disabilitas-masuk-daftar-tunggu

100 penyandang disabilitas berat masuk dalam daftar tunggu penerima Jaminan Sosial (Jamsos) Orang Dengan Kecacatan Berat (JSODKB) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Kemensos Siapkan Jamsos Orang dengan Kecacatan Berat


SINGARAJA, NusaBali
Guna mencegah kesalahpahaman, Pemkab Buleleng melalui Dinas Sosial akhirnya mengeluarkan jamsos untuk mereka sejak tahun 2017.

Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Komang, Rabu (20/12), menerangkan, di Buleleng, penyandang disabilitas yang sudah mendapatkan jamsos dari pemerintah Pusat, 236 orang. Jumlah ini sesuai kuota yang diberikan pemerintah Pusat kepada Buleleng. Namun di luar angka tersebut ditemukan 100 penyandang disabilitas berat lainnya yang belum beruntung. Mereka yang masuk dalam daftar tunggu atau waiting list, harus menunggu sampai kuota 236 orang tersebut berkurang, antara lain karena meninggal dunia. “Karena masih banyak yang belum tersentuh, maka Pemkab akhirnya menyisihkan anggaran untuk jaminan sosial yang masih menunggu ini,” ujar dia. Hanya saja sejauh ini, jelas Komang, Pemkab Buleleng baru bisa memberikan jamsos tersebut Rp 200.000 per bulan tiap orang, disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Sedangkan jika dari program langsung pemerintah Pusat, lanjut dia, seorang penyandang disabilitas berat mendapatkan jamsos Rp 300.000 per bulan. Jamsos tersebut, dicairkan tiga bulan sekali dengan sistem rapel. Hanya saja pada tahun 2017, jamsos hanya dapat diterima 10 bulan karena adanya rasionalisasi anggaran.

Sementara itu, jamsos tidak hanya ditunjukkan kepada penyandang disabilitas berat. Namun bantuan berupa kelengkapan dan alat bantu seperti kursi roda, kaki palsu, tongkat, alat dengar juga sudah diberikan Dinas Sosial dan juga komunitas sosial lainnya. Selain itu, bantuan berupa modal Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada kelompok penyandang disabilitas di Buleleng. Masing-masing dari mereka mendapatkan bantuan permodalan Rp 5 juta untuk modal usaha. UEP juga disalurkan untuk pengadaan bibit ternak dan pelatihan usaha kepada penyandang disabilitas. Sehingga ke depannya diharapkan 4.656 penyandang disabilitas di Buleleng, dapat hidup mandiri dengan  memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.*k23

Komentar