nusabali

Jelang Nataru, Kunjungan Wisata Lesu

  • www.nusabali.com-jelang-nataru-kunjungan-wisata-lesu

Saat ini tingkat hunian hotel di Gianyar bergerak di kisaran angka 10 persen dari normal 60 persen.

GIANYAR, NusaBali

Jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018, kunjungan wisatawan ke Gianyar masih lesu. Kondisi ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Gianyar AA Bagus Ari Brahmanta, saat menerima kunjungan dari Komisi II DPRD Bali, Rabu (20/12).

"Belum ada kenaikan kunjungan secara signifikan di Gianyar, baik pengunjung di tempat wisata maupun akomodasi meski saat ini menjelang Nataru," ungkap Gung Ari, mengawali pertemuan.

Dia menjelaskan, Gianyar memiliki akomodasi hotel dari bintang lima hingga home stay. Saat ini tingkat hunian hotel di Gianyar bergerak di kisaran angka 10 persen dari normal 60 persen. Meski begitu, pihaknya memastikan hingga saat ini belum ada perumahan karyawan. "Yang terjadi saat ini adalah rescheduling. Tapi PHK, belum," ujarnya.

Meski kunjungan wisatawan saat ini tidak sesepi saat awal Gunung Agung erupsi, namun diakui tidak terjadi pula kenaikan signifikan menjelang Nataru. Dalam mengatasi kondisi pariwisata yang lesu ini, pihak Dinas Pariwisata Gianyar hendak menjaring wisatawan domestik yang saat ini jumlah kunjungannya lebih banyak dari wisatawan mancanegara terutama untuk menikmati fasilitas akomodasi di Gianyar. "Wisatawan domestik saat ini cukup banyak yang berkunjung. Hanya saja untuk akomodasi mereka lebih memilih di daerah Badung seperti Kuta," ujarnya. Salah satu akomodasi yang disarankan untuk wisatawan domestik adalah home stay di desa wisata di Gianyar.

Sekretaris Komisi II DPRD Bali Gede Kusuma Putra usai mendengarkan pemaparan mengatakan, permasalah pariwisata di Gianyar secara umum sama dengan kabupaten lainnya. Turunnya kunjungan wisatawan mancanegara disebabkan penerbangan yang menjadi pintu masuk utama, terpengaruh  erupsi Gunung Agung. "Salah satu kesimpulan menurut saya dalam mengatasi ini adalah segera merealisasikan bandara di bagian utara Bali. Sehingga penerbangan tidak tergantung di selatan saja. Jika erupsi Gunung Agung berpengaruh di selatan, penerbangan bisa dialihkan ke utara, begitu  sebaliknya," jelasnya.

Katya dia, permasalahan-permasalahan ini nantinya akan dihimpun dan dipaparkan untuk mendapatkan solusi pada rapat yang rencananya akan dilakukan dengan mengudang Dinas Pariwisata Bali maupun Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota se Bali.*nvi

Komentar