nusabali

Kolam Air Sanih Terancam Hanyut

  • www.nusabali.com-kolam-air-sanih-terancam-hanyut

Kerusakan akan bertambah parah hingga menggerus pondasi kolam. Karena memasuki musim gelombang pasang yang diperkirakan terjadi pada medio Januari-Pebruari 2018. 

Senderan Tanggul Hancur Dihantam Ombak


SINGARAJA, NusaBali
Tanggul penahan abrasi (revetmen) setinggi 3 meter, di sepanjang obyek wisata pemandian Air Sanih, Banjar Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, rusak parah akibat dihantam gelombang laut. Kerusakan itu pun mengancam keberadaan kolam yang selama ini menjadi daya tarik wisata di obyek tersebut.

Informasi dihimpun, kerusakan tanggul penahan abrasi dirasakan sejak Januauri 2017 lalu. Hingga kini kerusakan semakin parah. Seluruh senderan sepanjang hampir 500 meter telah ambruk. Akibat kerusakan itu, bibir kolam dengan bibir pantai kini tinggal berjarak kurang dari 1,5 meter. Dikhawatirkan, kerusakan akan bertambah parah hingga menggerus pondasi kolam. Karena memasuki musim gelombang pasang yang diperkirakan terjadi pada medio Januari-Pebruari 2018.  

Kelihan Desa Pakraman Sanih Made Sukresna, dikonfirmasi Rabu (20/12), mengungkapkan awalnya kerusakan tanggul hanya sejauh 50 meter. Namun seiring munculnya gelombang pasang, kerusakan terus bertambah hingga 500 meter. “Seluruh senderan yang selama ini menjadi pelindung keberadaan kolam sudah ambruk. Yang kami khawatirkan saat ini adalah posisi kolam arus deras. Jika terus digempur ombak, kolam dipastikan ikut tergerus. Apalagi musim ombak besar akan segera tiba,” terangnya.

Dijelaskan, sejatinya pihak desa pakraman maupun dinas sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida agar kerusakan senderan tanggul penahan abrasi segera mendapat penanganan. Namun sejauh ini, belum ada penanganan respon perbaikan. “Begitu kerusakan kecil kami sudah sampaikan surat, tepatnya tanggal 27 Pebruari 2017 kepada BWS, tapi jawabannya kami diminta ke Denpasar ambil karung pasir, nantinya ditempatkan di depan tanggul jebol sebagai penanganan sementara. Ya, bagi kami itu lelucon. Kalau sungai kemungkinan, tapi karakter laut di tempat kami beda,” ungkapnya.

Tak hanya bersurat kepada BWS, rusaknya tanggul penahan abrasi di obyek wisata Air Sanih juga sempat ditinjau langsung oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. “Pak Wagub Sudikerta sempat meninjau. Belum ada kepastian penanganan apapun hingga saat ini,” imbuhnya.*k19

Komentar