nusabali

ANRI Suguhkan Jejak Dokumentasi Indonesia Masa Lampau

  • www.nusabali.com-anri-suguhkan-jejak-dokumentasi-indonesia-masa-lampau

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali menggelar Pameran Arsip Keberagaman Budaya Indonesia di area depan wisata Museum 3D, lantai bawah Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Selasa (19/12).

DENPASAR, NusaBali

Ratusan arsip jejak sejarah tempo dulu dipajang dalam pameran tersebut. Kehidupan lampau masyarakat Indonesia ternyata menarik untuk ditelisik. Dibingkai dalam bentuk pameran, foto klasik yang terpampang di dinding pameran begitu memikat hati. Pameran yang digelar dalam rangka Hari Nusantara ini menampilkan 110 dokumen yang merupakan khazanah arsip yang tersimpan di ANRI. Adapun pameran itu diisi arsip tekstual, foto maupun audio visual yang menggambarkan keberagaman suku bangsa, keberagaman agama, keharmonisan interaksi sosial, serta pengakuan dunia terhadap budaya Indonesia baik intangible herritage, world herritage maupun documentary herritage.

Kepala ANRI, Mustari Irawan, mengatakan, keberagaman budaya Indonesia muncul dari karakter bangsa Indonesia yang bersifat majemuk. Dari Sabang sampai Merauke dan dari Mianggas sampai Pulau Rote, Indonesia memiliki wilayah kepulauan yang luas dengan keberagaman budaya bangsa yang sangat kaya. "Keberagaman ini harus diikuti dengan rasa toleransi dan kesatuan dalam membangun bangsa Indonesia," ungkapnya.

Beberapa arsip yang ditampilkan antara lain bermacam suku bangsa dari Sabang sampai Merauke, beragam kehidupan beragama di Indonesia, serta bagaimana keharmonisan antarsuku maupun agama ditampilkan pula penghargaan UNESCO terhadap keberagaman budaya Indonesia yang bersifat intangible heritage dan world heritage seperti, keris, batik, angklung, wayang, tiga genre tari Bali dan sistem Subak Bali. Disamping itu ditampilkan pula arsip penghargaan UNESCO terhadap documentary heritage beserta vusualnya seperti arsip VOC, arsip konferensi Asia Afrika dan Tsunami.

Adapun pemilihan benda yang akan ditampilkan berdasarkan proses penelusuran terhadap khazanah arsip jadi riset melalui jalan masuk (inventaris). Kemudian proses seleksi dan tentunya kurasi terhadap materi yang akan ditampilkan. Walaupun tidak semua provinsi terwakili namun mewakili wilayah Indonesia barat, tengah dan timur. Kurasi dilakukan sejak awal penentuan tema dan sub tema seiring dg penelusuran dokumennya yang memakan waktu sekitar 6 bulanan.

Museum 3D IAM Bali dipilih karena merupakan public area yang banyak dikunjungi terutama generasi muda, sehingga merupakan tempat yang strategis untuk memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia dalam bingkai NKRI. "Selain itu juga diharapkan pameran ini mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air, satu nusa, satu bangsa Indonesia" tandasnya. *ind

Komentar