nusabali

Pasien DB 2017 Mencapai 201 Orang

  • www.nusabali.com-pasien-db-2017-mencapai-201-orang

Pasien penderita suspect Demam Berdarah (DB) yang menjalani perawatan medis di RSUD Klungkung, menurun drastis pada 2017.

SEMARAPURA, NusaBali
Sampai 18 Desember 2017, pasien yang dirawat akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti mencapai 201 orang. Dua tahun sebelumnya, pada tahun 2.016 pasien yang dirawat karena DB 2.433 orang dan tahun 2015 mencapai 722 orang.

Lonjakan jumlah pasien pada tahun 2016 tersebut diprediksi karena masuk siklus 5 tahunan. Penurunan jumlah kasus DB di gumi serombotan ini memang tidak terjadi serta merta tanpa usaha. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengakui hal tersebut, terjadi penurunan signifikan kasus DB pada 2017. “Kami semakin gencar melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PNS) dan menabur serbuk abate ke tempat penampungan air,” ujarnya kepada NusaBali, Senin (18/12).

Kegiatan tersebut rutin dilakukan baik di kalangan PNS, pegawai hingga ke desa-desa. Kendati demikian Swapatni juga mengakui fogging masih tetap dilakukan di daerah yang terjadi banyak serangan nyamuk Aedes Aegypti, selanjutnya setelah dicek di sana memang ada sarang nyamuk. Setidaknya pada 2017 ini dilakukan sekitar 200 kali fogging. “Fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa, sedangkan cara memberantas jentik nyamuk juga dilakukan PSN di daerah yang bersangkutan,” katanya.

Lebih lanjut Swapatni menyampaikan, pada 2018 mendatang penganggaran fogging akan dilakukan langsung dari masing-masing Puskemas. Ketika turun nanti petugas dari Diskes akan tetap mendampingi. Di samping itu pihaknya tengah koordinasi dengan pemerintah desa apakah dana desa itu juga bisa dianggarkan dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk seperti lewat fogging. “Yang terpenting kita agar selalu menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih,” harapnya.

Direktur RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma mengatakan jumlah pasien karena DB yang dirawat di RSUD Klungkung pada pertengahan Oktober 2018 mencapai 201 orang. Dengan rincian pasien yang dirawat pada Januari 42 orang, Februari 57 orang, Maret 26 orang, April 15 orang, Mei 21 orang, Juni 12 orang, Juli 4 orang, Agustus 6 orang, September 9 orang, Oktober 3 orang, November 3 orang dan Desember 3 orang. “Para pasien sudah mendapatkan penanganan medis, untuk pasien dari pengungsi yang dirawat karena DB tidak ada,” ujarnya. *wan

Komentar