nusabali

Korban Meninggal 3 Orang, Pasien RSUD Banyumas Dievakuasi

  • www.nusabali.com-korban-meninggal-3-orang-pasien-rsud-banyumas-dievakuasi

Korban meninggal akibat gempa 6,9 SR yang berpusat di Tasikmalaya, Jawa Barat, tercata tiga orang.

Gempa 6,9 SR di Tasikmalaya, Jawa Barat


JAKARTA, NusaBali
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sementara ada 208 rumah rusak berat, 150 rusak sedang, dan 97 rusak ringan.  “Sampai hari ini (Sabtu kemarin) tercatat tiga orang meninggal. Dua orang tertimpa tembok rumah roboh,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (16/12).

Tiga korban meninggal masing-masing Aminah, 80, warga Sugihwaras RT 02 RW 18, Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Hj Dede Lutfi, 62, warga Desa Gunungsahari RT 04 RW 02, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Keduanya meninggal karena tertimpa tembok rumah yang roboh.

Sedangkan korban meninggal ketiga adalah Fatimah, 34, warga Jambon, Argosari, Sedayu, Kabupaten Bantul, Jogjakarta.

“Saat kejadian gempa, dia panik lari, kemudian jatuh. Lalu dibawa ke rumah sakit, meninggal. Jadi sampai saat ini tiga orang meninggal dampak langsung maupun tidak,” ujar Sutopo seperti dilansir detikcom.

Ditambahkan Sutopo, data BNPB sementara menyebutkan ada 208 rumah yang rusak berat, 150 rusak sedang, dan 97 rusak ringan. Selain itu, ada beberapa bangunan publik yang rusak, termasuk sekolah, rumah sakit, kantor, masjid, dan pasar. Pendataan masih terus dilakukan. “Ada 473 rumah rusak, yang 473 rumah rusak ini belum diklasifikasi,” ucapnya.

Sutopo mengatakan daerah yang terdampak gempa dan mengalami kerusakan di antaranya Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Banyumas, Brebes, dan Banjarnegara.

Gempa disebabkan aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat tumbukan Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di daerah selatan Jawa.

Gempa bumi berpusat di 42 kilometer Barat Daya Kawalu, Jawa Barat dengan kedalaman 107 kilometer. Gempa bumi itu berpotensi tsunami di selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Jogjakarta. Namun peringatan dini tsunami sudah dicabut pada Sabtu (16/12) pukul 03.00 Wita.

“Gempa terjadi di zona subduksi pertemuan lempeng Hindia (Indo)-Australia dan Eurasia, memang di situ aktif pergerakannya rata-rata 7 cm per tahun,” kata Sutopo.

Hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 03.14 Wita telah terjadi tiga kali gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,2, 3,4, dan 3,2 SR.

Pascagempa yang terjadi pada Jumat (15/12) malam, sejumlah bagian gedung RSUD Banyumas dilaporkan mengalami kerusakan. Kerusakan antara lain terjadi di gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) tiga lantai, ruang ICU, laboratorium, dan Gedung Pusat Thalasemia.

“Langit-langit di IGD ambrol, dan hampir di seluruh ruangan yang rusak temboknya mengalami retak-retak,” kata Direktur RSUD Banyumas AR Siswanto Budiwiyoto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu dini hari.

Selain kerusakan gedung, Siswanto juga menyebut, ada kebocoran instalasi pipa gas oksigen yang berimbas pada seluruh ruangan.

“Tadi sempat bocor, tapi sekarang sudah berhenti, mungkin sudah habis (oksigen), untuk kondisi darurat kami gunakan tabung oksigen bagi pasien,” ujarnya.

Akibat kerusakan yang terjadi di sejumlah bagian gedung, pihak RSUD mengambil langkah untuk mengevakuasi sedikitnya 70 pasien dari ruang rawat inap. Para pasien ini ditampung dalam tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas demi mengantisipasi gempa susulan.

“Kami bersyukur tidak ada korban dalam insiden ini. Saat ini petugas dari dinas (Cipta Karya) sedang masuk untuk menganalisis kondisi gedung, jika tidak memungkinkan untuk ditempati, pasien akan kami pindah ke ruang yang lain,” ujarnya.

“Saya terus memantau penangannnya di lapangan. Sekali lagi saya terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap gempa terutama yang berada di tengah laut karena itu bisa menimbulkan tsunami,” kata Presiden Joko Widodo seusai Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia di Jogjakarta, Sabtu kemarin.

“Saya sudah mendapatkan laporan baik dari BMKG maupun BNPBmengenai gempa tadi malam, 6,9 Skala Richter dan mengguncang wilayah baik di Banten, Jawa Barat, di Daerah Istimewa Jogjakarta, Jawa Timur, sebagian Jawa Tengah,” ungkap Presiden Jokowi. *

Komentar