nusabali

Pecatur Buleleng Sabet 3 Emas di Malaysia

  • www.nusabali.com-pecatur-buleleng-sabet-3-emas-di-malaysia

Pecatur remaja asal Buleleng, Putu Luhur Apngal Kusuma, 14, kembali meraih prestasi membanggakan.

SINGARAJA, NusaBali
Bukan tanggung-tanggung, siswa Kelas VIII SMPN 2 Singaraja ini sukses menyabet 3 medali emas sekaligus dalam kejuaraan catur bertajuk ‘ASEAN Age Group Chess Championship 2017’ yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 November-4 Desember lalu.

Dalam kejuaraan catur se-Asia Tenggarea tersebut, Putu Luhur Apngal Kusuma berjaya sapu bersih 3 medali emas untuk Kelompok Umur 16 Tahun (KU-16). Medali emas tersebut direngkuh dari nomor catur standar, catur kilat, dan catur cepat. Putu Luhur sukses mengatasi lawan-lawannya dalam kejuaraan yang diikuti 10 negara ASEAN terse-but.

Putu Luhur sendiri dipercaya mewakili Indonesia ke kejuaraan bertajuk ‘ASEAN Age Chess Championship 2017’, berkat suksesnya menjuarai Kejurnas Catur 2017. Menurut Putu Luhur, lawan-lawan yang dihadapinya rata-rata berat, terutama pecatur asal Filipina. “Ya, lawan terberat itu dari Filipina. Beruntung, saya bisa mengatasinya,” jelas Putu Luhur kepada NusaBali di Singaraja, Rabu (6/12).

Menurut Putu Luhur, keberhasilannya sapu 3 medali emas dalam kejuaraan tingkat ASEAN ini merupakan prestasi membanggakan dan patut disyukuri. Inilah buah kerja kerasnya dalam berlatih selama ini. “Bagi saya, ini adalah anugerah atas kerja keras dan usaha saya,” ujar anak semata wayang pasangan Eri Santosa dan Sri Wulan Yuniarti ini.

Sebelumnya, Putu Luhur sempat sukses meraih gelar jawara di berbagai level kejuaraan catur. Salah satunya, sukses menyabet medali emas dan medali perak dalam kejuaraan bertajuk ‘Malaysia International Chess Festival 2016’. Putu Luhur juga sempat beberapa kali menjadi juara Provinsi Bali hingga juara nasional.

“Sejak awal, saya optimistis bisa berjaya di kejuaraan ‘ASEAN Age Chess Championship 2017’ ini, meski sempat dihantui rasa degdegan. Syukurlah, saya akhirnya juara. Ini karena saya fokus dalam bertanding. Lagipula, saya sudah menjalani latihan dan pembinaan,” papar Putu Luhur. Dia menambagkan, dalam pertandingan catur, selain adu strategi, juga dibutuhkan konsentrasi dan fokus untuk menaklukkan lawan.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 2 Singaraja, I Nyoman Purnayasa, mengaku bangga dengan raihan prestasi Putu Luhur di bidang olahraga asah otak catur. Sebab, Putu Luhur bukan saja mengharumkan nama sekolah dan daerah, tapi juga Indonesia.

“Tentunya kami terus mendukung dan fasilitasi anak itu (Putu Luhur) dengan memberikan dispensasi ketika berlatih dan bertanding. Siswa seperti Putu Luhur perlu perlakuan khusus, karena sudah mewakili Indonesia di kancah internasional,” tandas Kasek Purnayasa saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Singaraja.

Rasa bangga juga diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan-Pemuda-Olahraga (Kadisdikpora) Buleleng, Gede Suyasa. Menurut Gede Suyasa, pihaknya berharap keberhasilan Putu Luhur dapat memberikan vibrasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus mengukir prestasi yang lebih baik di masa mendatang. “Pemkab Buleleng melalui program Bupati Pak Putu Agus Suradnyana juga akan memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi seperti Putu Luhur, berupa bonus,” papar Gede Suyasa. *k23

Komentar