nusabali

Jelang Akhir Tahun, Dewan Awasi Proyek Fisik

  • www.nusabali.com-jelang-akhir-tahun-dewan-awasi-proyek-fisik

Menjelang akhir tahun, anggota DPRD Badung meningkatkan pengawasan seluruh proyek fisik.

MANGUPURA, NusaBali

Dewan tak ingin proyek yang didanai oleh uang rakyat atau APBD tahun 2017 molor pengerjaannya, sehingga merugikan pemerintah dan masyarakat. Ketua Komisi II DPRD Badung I Wayan Luwir Wiana, mengatakan  pemerintah harus mengambil tindakan tegas bagi rekanan yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai kontrak. “Kalau molor dari jadwal, harus ditindak tegas,” kata Luwir Wiana, Selasa (5/12).

Demi memastikan seluruh proyek berjalan sesuai kontrak, pihaknya berencana turun ke lapangan untuk meninjau langsung sejauh mana proyek-proyek tersebut sudah dikerjakan. “Untuk proyek pavingisasi yang menggunakan APBD 2017 sudah kami cek beberapa waktu lalu. Rencananya, dua hari lagi kami akan turun mengecek proyek-proyek bangunan,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu.

Terkait adanya kendala material akibat dampak erupsi Gunung Agung di Karangasem, Luwir Wiana mengatakan itu sudah merupakan risiko dari rekanan. “Namanya sudah teken kontrak, apapun kendalanya ya itu risiko. Kalau tidak selesai sesuai perjanjian apapun alasannya, tetap harus dikenakan sanksi,” tegasnya.

Seperti diketahui, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa sempat meninjau sejumlah proyek yang sedang dikerjakan pada akhir November 2017. Sedikitnya, ada tiga proyek yang dikhawatirkan molor, yakni pembangunan rumah jabatan bupati dan wakil bupati di areal Puspem Badung, pembangunan SMPN 2 Mengwi, dan pembangunan Polsek Petang. Rumah jabatan Bupati/Wabup Badung yang dibangun dengan nilai kontrak Rp 23,4 miliar, saat disidak baru terealisasi 88,79 persen.

“Kayaknya ini pasti molor. Bisa nggak dia ngejar ini,” kata Wabup Suiasa saat meninjau satu per satu ruangan rumah jabatan Wabup. Terkait sentilan Wabup itu, I Wayan Bawa selaku pihak pelaksana mengklaim bisa menyelesaikan tepat waktu. Ia mengaku konstruksi sudah hampir rampung, tinggal finishing. “Kami optimis selesai. Konstruksi sudah, tinggal moles-moles saja,” ucapnya.

Tetapi Bawa mengakui pengerjaan proyek ini terkendala cuaca. “Untuk material kami sudah punya stok. Cuma ini dah kendalanya, hujan,” ungkapnya.

Wabup Suiasa berharap dari puluhan proyek bernilai besar di Badung semua bisa diselesaikan tepat waktu. Bila tidak, maka sanksi penalti sudah pasti akan dikenakan. “Pokoknya acuan kita kontrak. Kalau tidak bisa, ya kena sanksi,” tegasnya. *asa

Komentar