Wisman ke Bali Jeblok
Kunjungan wisman ke Bali jeblok 15,52 persen dalam sebulan, dari September ke Oktober 2017.
Tertinggi dalam Tiga Tahun
DENPASAR, NusaBali
Prosentase penurunan untuk sementara merupakan tertinggi. Erupsi Gunung Agung sejak 22 September lalu, diduga kuat menjadi pemicu penurunan tersebut. Banyak wisman urung ke Bali, dan khawatir ancaman erupsi tersebut.
Kabid Stastistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Nyoman Gede Subadri menjelaskan kunjungan dari September menuju Oktober dalam tiga tahun terakhir memang menurun. Mengacu pola sebelumnya, mulai 2014, 2015 dan 2016, kunjungan wisman dari September ke Oktober memang menunjukkan pola menurun, antara 3-5 persen. “Pola itu juga terjadi pada September ke Oktober 2017. Sama-sama mengalami penurunan,”kata Gede Subadri, Selasa (5/12).
Hanya saja yang berbeda, kata Subadri, besaran poin penurunannya. Menurut Subadri prosentase penurunan kunjungan wisman pada Oktober terbilang tajam, menukik hingga 15,52 persen. Dari sekitar 550 ribu wisman ke 465 ribu wisman. “Prosentase penurunannya lebih tajam dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Subadri.
Walau tidak berani seratus persen memastikan, Subadri berkeyakinan ancaman bencana erupsi Gunung Agung menjadi salah satu pemicu utama jebloknya kunjungan wisman ke Bali. “Itu tidak bisa dipungkiri,” ujarnya.
Sebagai gambarannya, Subadri merujuk pada cancel atau pembatalan ratusan penerbangan pada 27, 28 dan 29 November menyusul erupsi Gunung Agung yang meningkat tajam. “Bagaimana mau datang (wisman) karena cancel,” ujarnya. Meski meyakini kondisi Gunung Agung yang menjadi salah pemicu utama merosotnya kunjungan wisman, namun Subadri menegaskan untuk memastikan tentu perlu penelitian lebih jauh.
Di sisi lain merosotnya kunjungan wisman pada September-menuju Oktober, berpengaruh terhadap tingkat penghunian kamar (TPK) hotel. Dalam hal ini hotel berbintang. TPK hotel berbintang pada Oktober sebesar 65,93 persen. Angka ini turun turun 6,71 poin dari bulan sebelumnya. Demikian juga dengan lama tamu menginap turun 0,19 hari dari rata-rata lama menginap 3,11 hari pada September. Untuk diketahui jumlah wisman ke Bali pada Oktober 465.085 orang. Sedang pada September sebanyak 550.520 orang. *k17.
Komentar