Badung Gaungkan Recovery Pariwisata
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengajak seluruh komponen pariwisata di Bali untuk segera melakukan recovery (pemulihan) industri pariwisata pasca terganggunya aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta akibat erupsi Gunung Agung.
MANGUPURA, NusaBali
Segenap komponen pariwisata juga diajak ikut meluruskan informasi terkait aktivitas Gunung Agung. Ajakan recovery pariwisata ini disampaikan dalam acara gathering meeting dengan stakeholder pariwisata yang digelar Bupati Giri Prasta di Hotel The Trans, Jalan Sunset Road, Kuta, Senin (4/12). Kertua BPD PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Suka-wati alias Cok Ace, ikut dihadirkan dalam pertemuan yang antara lain melibatkan Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra, Kadis PUPR Badung IB Surya Suamba, dan Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan.
Bupati Giri Prasta mengatakan, Bali yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber keuangan, harus segera mengambil langkah cepat dalam menangani dan memulihkan pariwisata, serta meluruskan informasi terkait aktivitas Gunung Agung. Menurut Giri Prasta, bencana Gunung Agung adalah masalah alam yang tidak bisa dihindari, apalagi dilawan.
“Yang harus dilakukan sekarang adalah bersama-sama melangkah untuk segera me-mulihkan situasi pasca penutupan Bandara Ngurah Rai. Kita tahu, penutupan bandara yang terjadi beberapa hari lalu sangat besar pengaruhnya terhadap industri pariwisata di Bali, khususnya Badung,” ujar Giri Prasta seusai pertemuan kemarin.
Giri Prasta pun mengajak sejumlah kepala dinas terkait untuk bersama-sama mende-ngarkan keluhan para pelaku industri pariwisata dalam acara gathering meeting, Senin kemarin. Menurut Giri Prasta, recovery pariwisata merupakan tanggung jawab bersama lintas instasi dan masyarakat. Yang menjadi atensi bersama adalah masalah keamanan dan kenyamanan wisatawan.
“Saya sengaja mengajak mereka (para kepala dinas terkait) semua untuk secara bersama-sama mendengar masukan pelaku pariwisata. Kalau tak ada perubahan, berarti mereka tidak bekerja. Penanganan masalah sampah kiriman merupakan bagian dari menjaga kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke pantai. Selain itu, masalah kemacetan. Jangan sampai wisatawan yang baru keluar dari bandara langsung tersandera kemacetan,” jelas Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Badung ini.
Giri Prasta menyebutkan, Pemkab Badung terus melaksanakan program dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Digulirkan pula pembangunan sejumlah infranstruktur jalan dan program Badung Terang. Selain itu, seluruh wilayah Badung akan dilayani dengan wifi gratis di tahun 2018.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Badung, I Made Badra, mengakui pasca penutupan sementara penerbagang di Bandara Ngurah Rai, terjadi penuruan drastis kunjungan wisatawan. Namun, pihaknya belum bisa merinci prosentase penurunan angka kunjungan wisatawan ini.
Made Badra sendiri optimistis pariwisata Bali akan tetap kuat, meskipun ada erupsi Gunung Agung. Pihaknya juga yakin target kunjungan 5,8 juta wisatawa mancanegara ke Bali tahun 2017 bisa tercapai. “Saat ini sudah terealisasi 5,2 juta wisatawan asing ke Bali. Kami optimis akan mencapai target kunjungan 5,8 wisatawan asing, karena kini slot penerbangan sudah meningkat. Saya berharap tidak ada lagi cancelation, karena market sedang bergairah,” jelas Made Badra.
Menurut Made Badra, pihaknya akan melakukan pendekatan ke sejumlah Konsulat negara sahabat, sebagai upaya meningkatkan kembali kunjungan wisatwan asing dengan meberikan berbagai kemudahan. Selain itu, juga memperbanyak event dan meningkatkan pelayanan.
Terkait kebijakan pemerintah China yang melarang warganya untuk datang ke Bali, menurut Made Badra, pihaknya akan melakukan pendekatan khusus. “Terkait pembatalan kedatangan, nanti kita tunggu waktu seminggu ke depan. Tapi, kami upayakan agar isu vulkanik Gunung Agung ini dibicrakananya dengan masing-masing Konsulat negara sahabat,” jelas Badra. *p
Bupati Giri Prasta mengatakan, Bali yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber keuangan, harus segera mengambil langkah cepat dalam menangani dan memulihkan pariwisata, serta meluruskan informasi terkait aktivitas Gunung Agung. Menurut Giri Prasta, bencana Gunung Agung adalah masalah alam yang tidak bisa dihindari, apalagi dilawan.
“Yang harus dilakukan sekarang adalah bersama-sama melangkah untuk segera me-mulihkan situasi pasca penutupan Bandara Ngurah Rai. Kita tahu, penutupan bandara yang terjadi beberapa hari lalu sangat besar pengaruhnya terhadap industri pariwisata di Bali, khususnya Badung,” ujar Giri Prasta seusai pertemuan kemarin.
Giri Prasta pun mengajak sejumlah kepala dinas terkait untuk bersama-sama mende-ngarkan keluhan para pelaku industri pariwisata dalam acara gathering meeting, Senin kemarin. Menurut Giri Prasta, recovery pariwisata merupakan tanggung jawab bersama lintas instasi dan masyarakat. Yang menjadi atensi bersama adalah masalah keamanan dan kenyamanan wisatawan.
“Saya sengaja mengajak mereka (para kepala dinas terkait) semua untuk secara bersama-sama mendengar masukan pelaku pariwisata. Kalau tak ada perubahan, berarti mereka tidak bekerja. Penanganan masalah sampah kiriman merupakan bagian dari menjaga kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke pantai. Selain itu, masalah kemacetan. Jangan sampai wisatawan yang baru keluar dari bandara langsung tersandera kemacetan,” jelas Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Badung ini.
Giri Prasta menyebutkan, Pemkab Badung terus melaksanakan program dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Digulirkan pula pembangunan sejumlah infranstruktur jalan dan program Badung Terang. Selain itu, seluruh wilayah Badung akan dilayani dengan wifi gratis di tahun 2018.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Badung, I Made Badra, mengakui pasca penutupan sementara penerbagang di Bandara Ngurah Rai, terjadi penuruan drastis kunjungan wisatawan. Namun, pihaknya belum bisa merinci prosentase penurunan angka kunjungan wisatawan ini.
Made Badra sendiri optimistis pariwisata Bali akan tetap kuat, meskipun ada erupsi Gunung Agung. Pihaknya juga yakin target kunjungan 5,8 juta wisatawa mancanegara ke Bali tahun 2017 bisa tercapai. “Saat ini sudah terealisasi 5,2 juta wisatawan asing ke Bali. Kami optimis akan mencapai target kunjungan 5,8 wisatawan asing, karena kini slot penerbangan sudah meningkat. Saya berharap tidak ada lagi cancelation, karena market sedang bergairah,” jelas Made Badra.
Menurut Made Badra, pihaknya akan melakukan pendekatan ke sejumlah Konsulat negara sahabat, sebagai upaya meningkatkan kembali kunjungan wisatwan asing dengan meberikan berbagai kemudahan. Selain itu, juga memperbanyak event dan meningkatkan pelayanan.
Terkait kebijakan pemerintah China yang melarang warganya untuk datang ke Bali, menurut Made Badra, pihaknya akan melakukan pendekatan khusus. “Terkait pembatalan kedatangan, nanti kita tunggu waktu seminggu ke depan. Tapi, kami upayakan agar isu vulkanik Gunung Agung ini dibicrakananya dengan masing-masing Konsulat negara sahabat,” jelas Badra. *p
1
Komentar