nusabali

Dilirik Jadi Cawagub SGB, Tjok Pemayun Tunggu Perintah

  • www.nusabali.com-dilirik-jadi-cawagub-sgb-tjok-pemayun-tunggu-perintah

Alotnya pencarian calon wakil gubernur (Cawagub) untuk menjadi pasangan Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta yang berjuluk SGB (Sudikerta Gubernur Bali) memunculnya kandidat baru di bursa Cawagub.

DENPASAR, NusaBali
Salah satunya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Tjokorda Ngurah Pemayun. Digadang-gadang menjadi salah satu kandidat Calon Wakil Gubernur Bali di Pilgub Bali 2018 mendatang, birokrat yang akan pensiun Maret 2018 mendatang ini mengaku menunggu perintah dan petunjuk atasannya.

Siapa yang dimaksud atasan? “Atasan saya ya Pak Gubernur dan Pak Sudikerta (Wakil Gubernur Bali). Kalau soal Pilkada kan harus ada izin dari atasan dulu. Saya untuk Pilgub Bali tidak melakukan gerakan-gerakan politik apapun. Karena saya masih punya masa tugas sampai 2018 mendatang. Jadi untuk Pilgub Bali menunggu petunjuk pimpinan,” ujar mantan Kepala Bappeda Pemprov Bali, ini saat dikonfirmasi, Jumat (1/12) siang.

Tjok Pemayun kepada NusaBali mengakui memang ada diajak komunikasi urusan Pilgub Bali oleh Sudikerta, politisi senior Partai Golkar Bali asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Sudikerta yang juga Ketua DPD I Golkar Bali yang sudah mengantongi Rekomendasi Cagub dari DPP Partai Golkar tersebut sempat menghubungi dirinya dan berbicara soal Pilgub Bali 2018. Namun dirinya menyerahkan semuanya kepada Sudikerta lagi.

“Ya seperti saya bilang tadi, tunggu perintah dan petunjuk pimpinan. Soal keputusan di Pilgub, silakan saya serahkan lagi ke Pak Sudikerta,” tutur mantan Karo Tata Pemerintahan Pemprov Bali, ini.

Tjok Pemayun masuk deretan bursa Cawagub Sudikerta bersama sejumlah nama besar lainnya seperti, anggota DPD RI yang Wakil Ketua DPP Partai Hanura I Gede Pasek Suardika, mantan Pangdam IX/Udayana yang Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Pur) Wisnu Bawa Tenaya, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Gus Rai) yang asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Tjok Pemayun disebut-sebut sebagai kuda hitam kalau urusan perburuan Cawagub buat SGB mentok. Sebab CNP (Cok Ngurah Pemayun) dinilai bisa menjadi tandem SGB untuk mengimbangi kekuatan paket I Wayan Koster–Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS–Ace) yang diusung PDIP. Koster adalah politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Sementara Cok Ace adalah tokoh Puri Ubud, Gianyar. Nah, diliriknya Tjok Pemayun adalah strategi untuk menghadang kekuatan Cok Ace di Gianyar. Lagipula Tjok Pemayun dinilai sebagai tokoh independen.

Sudikerta pun mengakui Tjok Pemayun sebagai salah kandidat Cawagub yang masuk dalam daftar. Hal itu dikemukakan Sudikerta di Gedung DPRD Bali usai menghadiri sidang paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi- fraksi DPRD Bali, belum lama ini. “Ya termasuk dia (Tjok Pemayun). Ada juga beberapa tokoh lagi, tetapi masih diinventarisir dan disurvei,” tutur Sudikerta yang saat itu menegaskan dirinya tetap maju sebagai Cagub Partai Golkar.

Sebelumnya DPP Partai Golkar melalui Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-Nusra Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, menyebutkan akan membuka hasil survei simulasi Cagub-Cawagub pada 6 Desember 2017 mendatang. DPP Partai Golkar atas inisiatif Gus Adhi melakukan survei terhadap 6 paket Cagub-Cawagub. Sebanyak 6 paket Cagub-Cawagub itu (Kerta-Mantra), (Kerta-Pasek), (Kerta-WBT). Kemudian ada 3 paket yang di balik dengan posisi Rai Mantra sebagai Cagub. Yakni Rai Mantra–Gede Sumarjaya Linggih (Mantra-Sulinggih), Mantra–Kerta (Rai Mantra Sudikerta), Mantra–WBT (Wisnu Bawa Tenaya).

Selain Partai Golkar melakukan survei, paket-paket tersebut juga disurvei di Koalisi Rakyat Bali di mana Golkar juga ada di dalamnya bersama Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Hanura, PKPI, Perindo, dan PKS. KRB telah menyatakan pasangan Mantra-Kerta yang akan diusung, dan masih menunggu Partai Golkar. “Kami di KRB jelas paket Mantra-Kerta sudah final. Sekarang menunggu Partai Golkar saja,” tandas Penasihat KRB yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta. *nat

Komentar