nusabali

Erupsi Gunung Agung, Kunjungan Wisatawan di 2 DTW Anjlok

  • www.nusabali.com-erupsi-gunung-agung-kunjungan-wisatawan-di-2-dtw-anjlok

Erupsi Gunung Agung yang mengakibatkan tutupnya Bandara I Gusti Ngurah Rai, pelaku pariwisata di Tabanan kelimpungan.

TABANAN, NusaBali
Tingkat kunjungan wisatawan di dua tempat wisata terkenal yakni DTW Tanah Lot yang ada di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, dan DTW Ulun Danu Beratan yang ada di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, turun drastis.

Untuk di DTW Tanah Lot terjadi penurunan kunjungan hingga 30 persen lebih. Jika kondisi normal rata-rata kunjungan setiap harinya mencapai 8.000 orang, kini hanya 5.000 orang. Pantauan di lapangan, Rabu (29/11), memang ada beberapa wisatawan tetapi tidak seramai hari normal. Sementara di areal parkir kendaraan pengunjung yang biasanya ramai lalu lalang kendaraan, kemarin tampak lengang.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Toya Adnyana mengakui adanya penurunan wisatawan. Di hari normal pengunjung mencapai 8.000 orang, saat ini hanya 5.000 orang. “Akibat penutupan bandara dan erupsi Gunung Agung sangat berpengaruh besar terhadap kunjungan,” ujarnya.

Pihaknya telah melakukan upaya promosi lewat media sosial dan beberapa travel bahwa Bali masih aman dikunjungi. Pihaknya pun tetap melakukan perbaikan infrastruktur mulai di areal parkir dan melakukan penataan kawasan. “Kami berharap semoga bencana alam ini cepat berlalu,” ucap Adnyana.

Sementara di DTW Ulun Danu Beratan, kunjungan wisatawan juga anjlok akibat bencana Gunung Agung dan ditutupnya Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Tingkat kunjungan dari 2.000 orang kini tercatat hanya 800 orang per hari. “Aduhh sepi sekali, menurun drastis hingga 60 persen penurunannya,” ujar Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.

Dikatakannya, karena bencana alam ini dirinya tidak bisa memprediksi berapa kunjungan di Hari Natal dan Tahun Baru mendatang. Dia berharap, setelah operasional bandara dibuka kembali pada Rabu kemarin, kunjungan kembali normal. “Kami juga melakukan promosi, menjelaskan peta Gunung Agung yang jaraknya lumayan jauh dari Tabanan. Tetapi karena bencana, jadi kami tidak bisa berbuat apa. Mudah-mudahan kondisi kembali normal,” tuturnya. *d

Komentar