Tiga OPD Pemprov Bali Dapat Penghargaan Adhyasta Prajaniti
Inspektorat Pemprov Bali memberikan penghargaan Adhyasta Prajaniti kepada tiga OPD (Organisasi Perangkat Daerah) atas dedikasi mewujudkan pengelolaan manajemen pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
DENPASAR, NusaBali
Penyerahan penghargaan dilakukan di Ruang Sabha Mandara Utama, Kantor Inspektorat Pemprov Bali, Rabu (22/11) pagi. Penyerahan penghargaan Adhyasta Prajaniti, kemarin, dilakukan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta
Turut diundang dalam acara tersebut, jajaran OPD Pemprov Bali, dan sejumlah pemimpin redaksi media massa. Hadir pula Ny Ayu Pastika yang mendapatkan kehormatan meresmikan patung Kresna Murthi di Kantor Inspektorat Pemprov Bali. Tiga OPD yang mendapatkan penghargaan Adhyasta Prajaniti adalah Rumah Sakit Mata Bali Mandara (medali emas), Dinas Lingkungan Hidup (medali perak) dan Bappeda Litbang (perunggu).
Kepala Inspektorat Pemprov Bali I Ketut Teneng mengatakan, penganugerahan penghargaan Adhyasta Prajaniti merupakan hasil pengawasan yang dilakukan Inspektorat kepada seluruh OPD di lingkungan Pemprov Bali. "Penghargaan ini untuk memberikan motivasi kepada OPD supaya meningkatkan kinerja. Kita berikan kepada 3 OPD dengan medali emas, perak dan perunggu. Bukan medalinya tetap semangatnya kita utamakan," ujar Teneng.
Dikatakan Teneng, dalam melakukan evaluasi, penilaian dan memberikan penghargaan Adhyasta Prajaniti kepada OPD, pihaknya tidak main-main. Inspektorat telah membentuk panitia dan tim yang melibatkan unsur akademisi, BPKP dan Ombudsman Perwakilan Bali. "Jadi tidak main-main dan hanya penilaian begitu saja. Kami sangat serius untuk penilaian ini. Ada tahapannya, dari penilaian administrasi terkait dengan tindaklanjut pelaksanaan pembinaan pengawasan, tahap visitasi atas rencana aksi dan kesesuaian tindaklanjut, dan penilaian sidak atas penerapan gaya kepemimpinan, disiplin, hubungan kerja maupun sistem pelaporan. Serta membuat karya tulis dan wawancara oleh tim asessor. Sehingga muncul 3 OPD terbaik," tegas mantan Karo Humas Pemprov Bali ini.
Birokrat asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini menyebutkan kedepan akan dilakukan lagi proses serupa untuk memberikan motivasi kepada OPD di lingkungan Pemprov Bali. Sehingga kinerja OPD semakin bagus dan hebat. "Kedepan kita akan lanjutkan program seperti ini, siapapun nanti memimpin Inspektorat," kata Teneng.
Selain penyerahan penghargaan Adhyasta Prajaniti juga ada pemberian bingkisan kepada pegawai Inspektorat Pemprov Bali yang sudah purna tugas dan kepada mantan Kepala Inspektorat. Setelah itu dilakukan peresmian patung Kresna Murti yang memiliki filosofi memberikan tuntunan/petuah untuk kebaikan. "Demikian juga kita Inspektorat dalam melaksanakan tugasnya mengedepankan pembinaan dan memberikan solusi kepada OPD, agar sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya. *nat
Turut diundang dalam acara tersebut, jajaran OPD Pemprov Bali, dan sejumlah pemimpin redaksi media massa. Hadir pula Ny Ayu Pastika yang mendapatkan kehormatan meresmikan patung Kresna Murthi di Kantor Inspektorat Pemprov Bali. Tiga OPD yang mendapatkan penghargaan Adhyasta Prajaniti adalah Rumah Sakit Mata Bali Mandara (medali emas), Dinas Lingkungan Hidup (medali perak) dan Bappeda Litbang (perunggu).
Kepala Inspektorat Pemprov Bali I Ketut Teneng mengatakan, penganugerahan penghargaan Adhyasta Prajaniti merupakan hasil pengawasan yang dilakukan Inspektorat kepada seluruh OPD di lingkungan Pemprov Bali. "Penghargaan ini untuk memberikan motivasi kepada OPD supaya meningkatkan kinerja. Kita berikan kepada 3 OPD dengan medali emas, perak dan perunggu. Bukan medalinya tetap semangatnya kita utamakan," ujar Teneng.
Dikatakan Teneng, dalam melakukan evaluasi, penilaian dan memberikan penghargaan Adhyasta Prajaniti kepada OPD, pihaknya tidak main-main. Inspektorat telah membentuk panitia dan tim yang melibatkan unsur akademisi, BPKP dan Ombudsman Perwakilan Bali. "Jadi tidak main-main dan hanya penilaian begitu saja. Kami sangat serius untuk penilaian ini. Ada tahapannya, dari penilaian administrasi terkait dengan tindaklanjut pelaksanaan pembinaan pengawasan, tahap visitasi atas rencana aksi dan kesesuaian tindaklanjut, dan penilaian sidak atas penerapan gaya kepemimpinan, disiplin, hubungan kerja maupun sistem pelaporan. Serta membuat karya tulis dan wawancara oleh tim asessor. Sehingga muncul 3 OPD terbaik," tegas mantan Karo Humas Pemprov Bali ini.
Birokrat asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini menyebutkan kedepan akan dilakukan lagi proses serupa untuk memberikan motivasi kepada OPD di lingkungan Pemprov Bali. Sehingga kinerja OPD semakin bagus dan hebat. "Kedepan kita akan lanjutkan program seperti ini, siapapun nanti memimpin Inspektorat," kata Teneng.
Selain penyerahan penghargaan Adhyasta Prajaniti juga ada pemberian bingkisan kepada pegawai Inspektorat Pemprov Bali yang sudah purna tugas dan kepada mantan Kepala Inspektorat. Setelah itu dilakukan peresmian patung Kresna Murti yang memiliki filosofi memberikan tuntunan/petuah untuk kebaikan. "Demikian juga kita Inspektorat dalam melaksanakan tugasnya mengedepankan pembinaan dan memberikan solusi kepada OPD, agar sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya. *nat
Komentar