nusabali

Gedung Lama RSUD Mangusada Dibongkar

  • www.nusabali.com-gedung-lama-rsud-mangusada-dibongkar

Gedung lama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada, Kabupaten Badung, mulai dibongkar untuk persiapan pembangunan tiga unit gedung baru pada awal 2018.

MANGUPURA, NusaBali
Berdasarkan pantauan, Rabu (22/11), para pekerja membongkar gedung dua lantai tersebut. Pembongkaran diawali pada bagian atap. Setelah menurunkan genteng, pekerja membongkar rangka yang terbuat dari kayu. Sekeliling gedung terpasang pembatas, sehingga pengunjung rumah sakit tetap aman.

“Pembongkaran sudah dimulai dari akhir September 2017. Dan sekarang bagian atap yang dibongkar,” kata Dirut RSUD Mangusada dr Nyoman Gunarta.

Adanya aktivitas pembongkaran gedung ini, dr Gunarta menyatakan sudah menyampaikan permakluman dan menyosialisasikan kepada masyarakat maupun pasien. “Sampun (disosialisasikan) baik lewat baner, media sosial, juga langsung di poliklinik,” akunya.

Setelah gedung lama itu selesai dibongkar, pada awal 2018 Pemkab Badung merancang membangun gedung baru, yakni gedung blok D, F, G. Target pengerjaan gedung baru dalam kurun waktu tiga tahun. “Pengerjaannya nanti langsung di bawah Dinas PUPR Badung,” ungkapnya.

Adapun pembangunan gedung blok D rencana akan digunakan untuk poliklinik dengan sistim cluster, dan ruang rawat inap untuk kelas II dan kelas I. Kemudian untuk gedung blok F dimanfaatkan untuk pusat Onkologi pelayanan khusus kanker, ruangan pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruangan khusus rawat anak. Ruang penghubung kedua blok ini akan digunakan untuk ruangan operasi emergency. Sementara untuk gedung blok G rencananya untuk pusat pelayanan cuci darah, dimana saat ini ada 300 pasien yang rutin melakukan cuci darah. Blok ini juga menjadi pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.

Selama proses pembangunan, pihak RS mengakui pelayanan akan terganggu. Oleh sebab itu diharapkan puskesmas se-Badung dapat bekerjasama membackup apabila RS kekurangan tempat tidur.

“Karena selama pembangunan akan ada pengurangan 30 bed dari total yang kami punya sekarang 254 bed, sehingga puskesmas kami harapkan bisa ikut berperan menjadi tempat rawat inap sementara, demi mengantisipasi kekurangan,” harap dr Gunarta.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung IB Surya Suamba menyatakan, pembangunan tiga blok gedung baru mulai dilaksanakan tahun 2018 hingga 2020. Proyek dikerjakan dengan sistem multi years atau tahun jamak. “Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan tiga blok termasuk pengembangan ruang jenazah sebesar Rp 266 miliar lebih,” ungkapnya. *asa

Komentar