nusabali

Jambanisasi Ajak Warga Hidup Bersih Pangkal Sehat

  • www.nusabali.com-jambanisasi-ajak-warga-hidup-bersih-pangkal-sehat

Program jambanisasi yang diinisiasi oleh jajaran TNI AD di Indonesia telah dirasakan manfaatnya bagi warga penerima bantuan.

GIANYAR, NusaBali
Termasuk pelaksanaan jambanisasi di Kabupaten Gianyar oleh 7 Koramil di 7 kecamatan. Terbanyak sementara, dibangun oleh Koramil 1616-05/Sukawati dengan 35 unit jamban sehat. Masyarakat kurang mampu yang selama ini keterbatasan dana dalam membangun jamban pun merasa terbantu. Mereka juga secara otomatis belajar hidup bersih pangkal sehat. Yang awalnya MCK di kali atau sungai, mulai punya kamar mandi pribadi.

Salah satu pengerjaan jamban yang dilakukan anggota Koramil 1616-05/Sukawati berlokasi di rumah seorang petani, I Ketut Sukerta,44, di Banjar Gelumpang, Desa Sukawati, dimulai pada Rabu (21/11) kemarin.

Danramil Sukawati, Kapten Infrantri Ketut Suprapta menjelaskan, target bantuan pembangunan jamban sehat di wilayahnya mencapai 60 unit. “Hingga saat ini, 35 unit sudah dibangun. Tersebar di sejumlah desa seperti Desa Batuan Kaler, Desa Celuk, Desa Sukawati , Desa Guwang, dan Singapadu. Sisanya akan dikerjakan secara bertahap,” jelasnya kemarin.

Dari segi pembiayaan, pemilik rumah yang masuk kategori kurang mampu cukup terbantu dengan program pembangunan jamban ini. Sebab dari segi pembiayaan, selain disokong dari TNI AD, juga dibantu oleh pihak Desa setempat. Sedangkan dari sisi tenaga, dilakukan secara gotong royong antara TNI AD dengan anggota keluarga penerima bantuan. “Biayanya kami upayakan semaksimal mungkin, namun tentu kita tidak bisa bekerja sendiri. Maka itu perlu partisipasi dari pihak kecamatan maupun pihak desa,” imbuhnya.

Dijelaskan, pembangunan jamban ini merupakan salah satu program TNI AD dalam mewujudkan penataan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat. “Keberadaan jamban dalam suatu rumah menjadi faktor terpenting dalam menjaga kesehatan keluarga,” terangnya.

Penerima bantuan jamban I Ketut Sukerta di Banjar Gelumpang, mengatakan sejak lama tidak memiliki Jamban. “Belum punya jamban, karena memang belum ada biaya," ungkapnya. Secara terpisah, pembuatan jamban juga dilakukan Koramil 1616-04/Blahbatuh bersama warga masyarakat.

Hingga semester II tahun 2017 se-wilayah Kecamatan Blahbatuh telah dibangun sebanyak 59 unit jamban. "Sampai saat ini yang sudah selesai dikerjakan jamban di desa-desa  seperti Desa Bedulu, Buruan, Blahbatuh, Belega, Bona, Keramas, Medahan Pering dan Saba se-Kecamatan Blahbatuh baru 32 unit jamban, sisanya akan diselesaikan pada batas waktu akhir semester II pada bulan Desember tahun 2017," jelas Danramil Blahbatuh.

Pembuatan jamban ini bertujuan untuk membantu masyarakat miskin yang belum memiliki jamban dan mewujudkan penataan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat. Keberadaan jamban dalam suatu rumah menjadi faktor terpenting dalam menjaga kesehatan keluarga

Sementara Koramil 1616 - 03/Tampaksiring melaksanakan kegiatan karya bakti dengan membuat jamban untuk KK I Nyoman Rawi, 52, seorang petani di banjar Saraseda Desa Tampaksiringkec Tampaksiring. Pembuatan jamban dipimpin langsung Danramil 1616 - 03/ Tampaksiring, Kpt Inf U Tazmir. *nvi

Komentar