nusabali

Rai Mantra Dituding ‘Kacang Lupa Kulitnya’

  • www.nusabali.com-rai-mantra-dituding-kacang-lupa-kulitnya

Versi I Gusti Ngurah Gede, Rai Mantra sudah ditawari jadi tandem KBS, tapi menolak dengan dalih ingin maju sebagai Cagub

PDIP Denpasar Target KBS-Ace Menang 83 %, Badung Siap 80 %


DENPASAR, NusaBali
DPC PDIP Denpasar tuding IB Rai Dharmawijaya Mantra ‘kacang lupa kulitnya'. Masalahnya, Walikota Denpasar (2008-2010, 2010-2015, 2016-2021) yang diusung PDIP ini enggan menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pendamping Wayan Koster, lalu pilih incar posisi Calon Gubernur (Cagub) Bali lewat kendaraan partai lain.

Ketua DPC PDIP Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, menyesalkan sikap Rai Mantra, figur non kader yang selama ini dibesarkan partainya. Menurut Ngurah Gede, Rai Mantra sempat diperjuangkan dan ditawari PDIP untuk menjadi Cawagub pendamping KBS (Koster Bali Satu). Namun, Rai Mantra menolak tawaran itu mentah-mentah dengan dalih ingin maju sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018. Karena Rai Mantra menolak, PDIP akhirnya keluarkan Paket KBS-Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati) sebagai Cagub-Cawagub Bali 2018, Sabtu (11/11) siang.

“Rai Mantra bukannya tidak direkomendasikan. Partai memilih dia untuk menjadi Bali 2. Tapi, dia menolak. Mau bagaimana lagi, apa itu tidak dibilang begitu (kacang lupa kulitnya, Red)," sesal Ngurah Gede yang juga Ketua DPRD Denpasar 2014-2019 kepada NusaBali, Minggu (12/11).

Ngurah Gede memaparkan, selama ini Rai Mantra sudah dibesarkan PDIP, bahkan hingga bisa meraup 83 persen suara di Pilkada Denpasar 2015. Namun, setelah besar, Rai Mantra bak kacang lupa kulitnya. "Dia harus ingat dibentuknya oleh siapa? Itu dibentuk partai kami (PDIP). Jadi, kalau sudah seperti ini, kami harus berjuang sesuai rekomendasi partai," tegas Ngurah Gede.

Nantinya, DPC PDIP Denpasar akan all out menangkan KBS-Ace di Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang. KBS adalah politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang kini menjabat Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota DPR RI Dapil Bali tiga kali periode. Sedangkan Cok Ace (panggilan akrab Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati) adalah tokoh asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013.

Bahkan, kata Ngurah Gede, PDIP akan all out memenangkan KBS-Ace dengan raihan 83 persen suara di Denpasar. Pihaknya opitimistia target ini terpenuhi. Sebab, kader PDIP Denpasar dikenal paling solid di antara kader Banteng lainnya di Bali. "Kader PDIP Denpasar paling solid, apa pun instruksi partai, pasti dituruti,” tandas Ngurah Gede.

Bukan hanya PDIP Denpasar yang siap menangkan KBS-Ace dengan perolehan suara selangit. DPC PDIP Badung juga bertekad menangkan KBS-Ace dengan raihan 80 persen suara di Gumi Keris. “KBS-Ace sudah rekomendasi final dari partai. Makanya, seluruh kader PDIP ha-rus berjuang menangkan KBS-Ace, mulai pegurus tingkat DPC (kabupaten), PAC (kecamatan), hingga Ranting (desa). Kami bertekad menang 80 persen di Badung,” tandas Sekretarius DPC PDIP Badung, Putu Parwata, kepada NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin.

Guna mengawal rekomendasi KBS-Ace, menurut Parwata, DPC PDIP Badung segera akan menggelar rapat konsolidasi demi menguatkan visi misi memenangkan paket calon. “Melalui konsolidasi ini, kami harapkan seluruh kader PDIP semakin solid,” ujar Parwata.

“Apalagi, dari awal DPC PDIP Badung sudah mengusung pasangan KBS-Ace. Cikal bakal KBS itu juga dari Badung. Dari itu kita buktikan seluruh kader akan berjuang demi kemenangan pasangan KBS-Ace,” lanjut Ketua DPRD Badung 2015-2019 ini.

Sementara itu, DPC PDIP Karangasem targetkan KBS-Ace sapu bersih kemenangan di 8 kecamatan se-Karangasem dalam Pilgub Bali 2018. Hanya saja, sejauh ini belum dihitung prosentase kemenangan KBS-Ace di Karangasem, karena belum digelar rapat partai pasca rekomendasi. "Targetnya jelas, KBS-Ace menang di seluruh 8 kecamatan se-Karangasem,” ujar Ketua DPC PDIP Karangasem, I Gede Dana, saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Amlapura, Minggu kemarin.

Secara struktural, kata Gede Dana, PDIP telah siap menghadapi Pilgub Bali 2018. Sekarang tinggal melakukan konsolidasi dan menggerakkan mesin partai semua level, mulai tingkat DPC PDIP, PAC PDIP, hingga Ranting PDIP. “Kita nanti gelar rapat konsolidasi. Saat itu akan dibentuk Tim Pemenangan KBS-Ace, dengan pembagian tugas yang melibatkan anggota Fraksi PDIP,” tegas mantan Ketua DPRD Karangasem 2009-2014 yang kini menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD Karangasem 2014-2019 ini.

Di sisi lain, DPC PDIP Bangli juga siap kawal dan menangkan KBS-Ace di Gumi Sejuk dalam Pilgub Bali 2018. "Dari awal kami sudah berkomitmen mendukung Wayan Koster jadi Gubernjur Bali. Sekarang rekomendasi sudah turun, kami siap all out menangkan KBS-Ace di Bangli," ujar Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, yang notabene Wakil Bupati Bangli, Minggu kemarin.

Sedangkan Ketua DPC PDIP Jembrana, I Made Kembang Hartawan, memasang target KBS-Ace menang 75 persen suara di Gumi Makepung dalam Pilgub Bali 2018. Kembang mengatakan, keputusan DPP PDIP untuk usung KBS-Ace sesuai dengan harapan masyarakat Jembrana. Karena itu, kader Banteng di Jembrana sangat gembira menyambut keputusan induk partainya. “Kami bersyukur karena ketua partai di Bali yang diusung sebagai Calon Gubernur,” ujar Kembang yang juga Wakil Bupati Jembrana saat dikonfirmasi NusaBali di Negara, Minggu kema-rin.

Terkait strategi khusus untuk menangkan KBS-Ace, menurut Kembang, masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pimpinan partai tingkap provinsi dan pusat. Yang jelas, jauh sebelum rekomendasi turun, PDIP Jembrana sudah gencar menggaungkan Koster Bali Satu (KBS).

“Tanpa instruksi pun, kami sudah bergerak. Tinggal strategi yang terukur, masif, dan tunggu instruksi,” ujar politisi PDIP asal Pekutatan, Jembrana ini. Kembang mengatakan target 75 persen suara di Jembrana sangat realistis bagi KBS-Ace. Pasalnya, selama tiga periode menjadi anggota DPR RI Dapil Bali, KBS sangat banyak berbuat di Jembrana. *m,ari,k16,e,ode

Komentar