nusabali

Baca Lontar 'Zaman Now' Bisa Lewat Internet

  • www.nusabali.com-baca-lontar-zaman-now-bisa-lewat-internet

Seorang penekun lontar di Bali, Sugih Lanus mengadakan Workshop ‘Mengenal Lontar’ di kalangan Angsoka, Taman Budaya, Denpasar, Rabu (8/11).

DENPASAR, NusaBali

Kegiatan ini diikuti puluhan pelajar SMP se-Kota Denpasar. Tujuan workshop ini, Sugi Lanus ingin membongkar kesan menyeramkan saat membaca dan menulis lontar. Bahkan supaya kesan seperti itu hilang, ia sampai tidak tampil mengenakan pakaian adat dan udeng, layaknya penekun lontar.

“Saya ini anak ‘zaman old’. Kalian adalah anak ‘zaman now’ yang sangat lekat dengan android. Anak ‘zaman now’ Bali itu bisa baca lontar. Bisa belajar lontar lewat internet,” terang alumnus Sastra Daerah, Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana ini.

Menurutnya, kalaupun belum bisa baca lontar, anak muda zaman sekarang setidaknya harus suka membaca bacaan aksara latin. Jika tidak, maka jangan harap mereka akan tertarik membaca lontar aksara Bali. “Bayangkan, kalau sudah tidak suka baca buku aksara latin yang sudah dikenalnya, gimana mau suka dan baca lontar aksara Bali,” kata Sugih Lanus.

Ia menyarankan supaya para siswa tidak mencari dan membaca lontar untuk belajar kesaktian atau ilmu pengleakan. Iapun lalu mencontohkan ilmu api dan kesaktian ilmu monyet atau anjing berung.

“Untuk apa belajar pengleakan, misalnya cara buat api. Kalau mau buat api, minta uang ke ibu Rp 2.500, terus beli korek, bakar kertas, kan sudah jadi api. Terus sekarang sudah sempurna jadi manusia, kok mau jadi cicing berung. Lontar semacam ini tidak perlu dibaca ya,”jelasnya lantas disambut tertawa para peserta workshop.

Selain menjelaskan materi, Sugih Lanus juga mengajarkan menulis lontar, yang didampingi timnya, Gus Dharma dan para penyuluh bahasa Bali. *ind

Komentar