nusabali

Air PDAM Ngadat, 200 KK di Candikuning II Terdampak

  • www.nusabali.com-air-pdam-ngadat-200-kk-di-candikuning-ii-terdampak

Warga Banjar Candikuning II berencana demo karena sepekan air PDAM tak mengalir. 

TABANAN, NusaBali
Sejumlah warga Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, sempat berencana demo ke Kantor Unit PDAM Candikuning pada Senin (6/11) hari ini lantaran air PDAM sering macet, dan selama sepekan ini air tidak mengalir. Rencana demo itu didengar aparat setempat, kemudian digelar mediasi pada Minggu (5/11). Warga sepakat menunda demo, menunggu tuntutan warga Candikuning II dipenuhi PDAM.

Rapat mediasi yang dilakukan di rumah Kelian Dinas Candikuning II Aril Dimitri Askazeta itu dihadiri oleh Camat Baturiti I Ketut Ridia, Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Semadi, Kepala Unit PDAM Candikuning I Made Sutikno, dan perwakilan warga Hani Moh Sultomi.

Kelian Dinas Candikuning II Aril Dimitri Askazeta, menjelaskan warganya memang mengeluhkan air PDAM sudah sepekan ini tidak mengalir. Kondisi ini terjadi di sebagian wilayah Banjar Candikuning II, atau sekitar 200 KK yang terdampak. Bahkan sebenarnya seretnya pasokan air bersih ini sudah terjadi berulang kali.

“Karenanya warga kami mengeluh dan memang ada rencana demo ke PDAM pada hari Senin (hari ini) terkait pelayanan yang kurang maksimal. Bahkan untuk demo hari ini, warga sudah bersurat resmi ke Polres Tabanan,” ungkapnya, Minggu kemarin.

Mendengar akan ada demo warga, maka digelar mediasi antara beberapa pihak. Hasilnya, demo ditunda. Namun menurut Askazeta, saat rapat mediasi itu, dia menyampaikan tuntutan warga agar pelayanan air PDAM dimaksimalkan, jangan sampai ratusan KK di Candikuning II dianaktirikan. Sebab terbentuknya Unit PDAM Candikuning merupakan inisiatif dari warganya.

Askazeta menegaskan, tuntutan layanan dimaksimalkan dan pipa yang pecah segera diperbaiki, harus segera direalisasikan. Jika itu tidak jalan, maka pihaknya akan kembali mengadakan demo dengan massa yang lebih banyak. “Itu tuntutan sederhana saja, agar warga tidak kesulitan mendapat pasokan air bersih. Intinya PDAM harus menjalankan SOP dalam melayani warga, jangan tebang pilih atau asal memutus aliran air tanpa melakukan sosialisasi ke warga,” tegasnya.

Atas hal tersebut Kepala Unit PDAM Candikuning I Made Sutikno memohon maaf . Menurutnya ngadatnya aliran air karena pipa induk yang mengalirkan air terkena proyek pembuatan drainase di sepanjang jalan utama, sehingga beberapa pipa induk rusak dan pecah. “Jadi untuk perbaikannya diperlukan paling lama selama dua hari,” ucapnya.

Dalam mediasi tersebut Sutikno pun berjanji segera memenuhi tuntutan yang disampaikan oleh warga Candikuning II. “Kami akan segera memenuhi tuntutan, dan mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan tersebut. Ini merupakan miskomunikasi antara pihak unit PDAM dan warga Candikuning II,” imbuhnya. *d

Komentar