nusabali

Bandara Ngurah Rai Hadirkan Suasana Balinese Mythology

  • www.nusabali.com-bandara-ngurah-rai-hadirkan-suasana-balinese-mythology

MANGUPURA, NusaBali - Selama sebulan penuh di penghujung Oktober hingga akhir November 2025, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, tampil berbeda. Bukan sekadar tempat transit, bandara kebanggaan Pulau Dewata ini berubah menjadi ruang pengalaman budaya dengan tema ‘Balinese Mythology’, yang memadukan kearifan lokal Bali.

Dekorasi tematik yang menghiasi terminal sejak 25 Oktober hingga 25 November 2025 menampilkan berbagai elemen mitologi Bali. Salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung adalah instalasi Bedawang Nala, sosok kura-kura raksasa penyangga planet bumi. Visualisasi ini menggambarkan pesan filosofis tentang keseimbangan dan harmoni alam semesta, sekaligus memperlihatkan kedalaman nilai budaya Bali di ruang publik modern seperti bandara.

Tidak hanya menampilkan dekorasi, pihak bandara juga menggelar sejumlah aktivitas interaktif bagi penumpang. Sejumlah atraksi budaya dan hiburan dihadirkan untuk menambah keseruan suasana, seperti penampilan tarian tradisional, kegiatan face painting, hingga sesi pembacaan kartu tarot yang dikemas untuk merayakan puncak Halloween pada, Jumat (31/10) lalu. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan kegiatan bertema budaya seperti ini merupakan bagian dari upaya untuk menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi para pengguna jasa bandara.

“Kami ingin menciptakan pengalaman terbang yang tidak terlupakan dan penumpang dapat menikmati waktunya selama di bandara dengan lebih menyenangkan, personal, dan memorable,” tuturnya pada Minggu (2/10). Ahmad Syaugi menambahkan, program ini juga menjadi wujud komitmen Bandara Ngurah Rai dalam meningkatkan kualitas customer experience. Tidak hanya melalui pelayanan langsung, tetapi juga dengan menghadirkan suasana yang memperkenalkan budaya lokal kepada wisatawan.

“Kami ingin bandara ikut berperan aktif dalam memperkuat citra Bali sebagai destinasi wisata berbudaya,” katanya. Inisiatif ini, lanjut dia, sejalan dengan semangat Injourney Airports yang mendorong transformasi layanan bandara menjadi lebih berfokus pada pengalaman pelanggan (customer experience transformation). Bandara kini tidak hanya berfungsi sebagai titik keberangkatan dan kedatangan, tetapi juga sebagai bagian dari perjalanan wisata yang menyenangkan dan berkesan.

“Dengan dominasi profil penumpang yang merupakan wisatawan, Bandara I Gusti Ngurah Rai berupaya menghadirkan suasana yang merepresentasikan karakter destinasi Bali penuh cerita, penuh makna, dan penuh pengalaman,” harapnya. 7 ol3

Komentar