Polandia-Indonesia Jalin Kolaborasi Kreatif Digital di IGDX Bali 2025
MANGUPURA, NusaBali.com - Untuk pertama kalinya, Polandia ambil bagian dalam ajang gaming dan teknologi kreatif terbesar di Indonesia, Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) Conference & Expo 2025.
Melalui Paviliun Polandia yang dihadirkan oleh Polish Investment and Trade Agency (PAIH) bersama Kedutaan Besar Polandia di Jakarta, negara Eropa tersebut memamerkan potensi industri kreatifnya di hadapan pelaku industri digital Asia Tenggara.
Paviliun Polandia di IGDX yang digelar di The Stones Hotel Legian, Bali, menjadi panggung perkenalan berbagai inovasi unggulan dari negeri tersebut. Mulai dari sektor gaming, animasi, teknologi pendidikan (edtech), hingga pengembangan intellectual property (IP), seluruhnya dikemas dalam tema besar “Poland. Business Forward.”
Partisipasi ini juga menjadi bagian dari rangkaian Poland Festival ASEAN 2025, program promosi tahunan yang bertujuan memperkuat jejaring kerja sama di bidang pendidikan, inovasi, dan ekonomi kreatif antara Polandia dan negara-negara Asia Tenggara.
Salah satu momen yang menyedot perhatian pengunjung adalah peluncuran edisi khusus Zivana Poland Festival Edition, hasil kolaborasi antara Gamecomm Indonesia dan Sekuya dengan dukungan Poland Festival 2025.
Karakter IP Zivana yang awalnya diciptakan untuk merepresentasikan keragaman budaya Indonesia kini tampil dalam balutan busana khas Polandia. Kostum ini terinspirasi dari busana tradisional Polandia yang dipadukan dengan semangat Pancasila, motif Batik Parang, dan Gorga Batak. Desain tersebut menjadi simbol pertemuan dua kebudayaan melalui seni, identitas, dan teknologi dalam satu narasi kreatif lintas negara.
Sebelum tampil di Bali, Zivana juga sempat berkolaborasi dengan Freek Yoghurt di Thailand, mengenakan kostum yang terinspirasi dari mitologi Suvanna Macha. Kini, melalui Poland Festival ASEAN 2025, karakter ini melanjutkan perjalanannya sebagai duta budaya digital yang menghubungkan imajinasi dan kreativitas antarnegara.
Head of Office PAIH, Cezary Filipek, menyebut keikutsertaan Polandia di IGDX menjadi penanda komitmen jangka panjang negaranya untuk mendukung ekosistem kreatif global.
“Kami percaya kolaborasi di bidang gim, pendidikan digital, dan pengembangan IP dapat memperkuat pertumbuhan bersama antara Polandia dan Indonesia dua negara yang kaya akan talenta, inovasi, dan imajinasi,” ujarnya.
Menurutnya, sektor gim merupakan salah satu kisah sukses Polandia dalam tiga dekade terakhir. Negara yang sebelumnya tidak dikenal sebagai pusat industri gim itu kini menjadi pengekspor gim terbesar ke-6 di dunia. Lebih dari 500 studio berkontribusi membentuk ekosistem digital yang kuat di Eropa.
Polandia juga menjadi satu-satunya negara di Eropa yang memiliki indeks khusus untuk sektor giming di bursa efek nasional, serta telah memasukkan gim ke dalam kurikulum sekolah. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis untuk menyiapkan generasi digital yang kompetitif.
Paviliun Polandia di IGDX yang digelar di The Stones Hotel Legian, Bali, menjadi panggung perkenalan berbagai inovasi unggulan dari negeri tersebut. Mulai dari sektor gaming, animasi, teknologi pendidikan (edtech), hingga pengembangan intellectual property (IP), seluruhnya dikemas dalam tema besar “Poland. Business Forward.”
Partisipasi ini juga menjadi bagian dari rangkaian Poland Festival ASEAN 2025, program promosi tahunan yang bertujuan memperkuat jejaring kerja sama di bidang pendidikan, inovasi, dan ekonomi kreatif antara Polandia dan negara-negara Asia Tenggara.
Salah satu momen yang menyedot perhatian pengunjung adalah peluncuran edisi khusus Zivana Poland Festival Edition, hasil kolaborasi antara Gamecomm Indonesia dan Sekuya dengan dukungan Poland Festival 2025.
Karakter IP Zivana yang awalnya diciptakan untuk merepresentasikan keragaman budaya Indonesia kini tampil dalam balutan busana khas Polandia. Kostum ini terinspirasi dari busana tradisional Polandia yang dipadukan dengan semangat Pancasila, motif Batik Parang, dan Gorga Batak. Desain tersebut menjadi simbol pertemuan dua kebudayaan melalui seni, identitas, dan teknologi dalam satu narasi kreatif lintas negara.
Sebelum tampil di Bali, Zivana juga sempat berkolaborasi dengan Freek Yoghurt di Thailand, mengenakan kostum yang terinspirasi dari mitologi Suvanna Macha. Kini, melalui Poland Festival ASEAN 2025, karakter ini melanjutkan perjalanannya sebagai duta budaya digital yang menghubungkan imajinasi dan kreativitas antarnegara.
Head of Office PAIH, Cezary Filipek, menyebut keikutsertaan Polandia di IGDX menjadi penanda komitmen jangka panjang negaranya untuk mendukung ekosistem kreatif global.
“Kami percaya kolaborasi di bidang gim, pendidikan digital, dan pengembangan IP dapat memperkuat pertumbuhan bersama antara Polandia dan Indonesia dua negara yang kaya akan talenta, inovasi, dan imajinasi,” ujarnya.
Menurutnya, sektor gim merupakan salah satu kisah sukses Polandia dalam tiga dekade terakhir. Negara yang sebelumnya tidak dikenal sebagai pusat industri gim itu kini menjadi pengekspor gim terbesar ke-6 di dunia. Lebih dari 500 studio berkontribusi membentuk ekosistem digital yang kuat di Eropa.
Polandia juga menjadi satu-satunya negara di Eropa yang memiliki indeks khusus untuk sektor giming di bursa efek nasional, serta telah memasukkan gim ke dalam kurikulum sekolah. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis untuk menyiapkan generasi digital yang kompetitif.
Komentar