nusabali

Memasuki Musim Hujan, Petugas Pantai Perketat Pengawasan

  • www.nusabali.com-memasuki-musim-hujan-petugas-pantai-perketat-pengawasan

MANGUPURA, NusaBali - Memasuki musim hujan yang kerap dibarengi angin barat, pengawasan terhadap aktivitas wisatawan di kawasan Pantai Samigita (Seminyak, Legian, dan Kuta) semakin diperketat.

Kondisi ombak dan arus laut yang cenderung lebih kuat pada periode ini membuat petugas penyelamat pantai (lifeguard) meningkatkan kesiapsiagaan di lapangan.

Plt Kepala UPTD Penyelamatan Wisatawan Kuta I Wayan Somer, mengatakan bahwa musim angin barat menjadi tantangan karena pada momen ini sampah kiriman akan mucul kembali di pesisir barat pantai Badung. Hal itu pula, lanjut Somer, dapat berpotensi membahayakan wisatawan. 

“Kami intens melakukan edukasi kepada pengunjung, baik domestik maupun mancanegara. Misalnya, wisatawan hanya boleh berenang di area yang ditandai bendera merah-kuning. Jika bendera merah dipasang, artinya dilarang berenang,” ungkapnya saat ditemui seusai memberikan arahan kepada anggotanya pada Jumat (10/10) pagi.

Selain patroli, setiap Jumat para lifeguard juga menjalani pembinaan fisik dan mental. Program ini bertujuan menjaga kebugaran, ketangkasan, dan kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi darurat. “Respons cepat, keterampilan teknis sesuai SOP, dan kesiapan mental menjadi kunci dalam menjalankan tugas kemanusiaan, sehingga kami akan rutin menggelar pembinaan fisik maupun mental agar lifeguard semakin tangguh di lapangan,” kata Somer.

Dia menambahkan, meski fokus utama adalah keselamatan wisatawan, petugas juga turut menjaga kerapian dan kenyamanan area pantai di sekitar pos jaga. Hal ini menjadi bagian dari upaya menjaga citra Pantai Samigita sebagai salah satu destinasi wisata internasional yang ramai dikunjungi turis.

Somer juga mengingatkan wisatawan agar selalu mematuhi rambu dan arahan petugas, terutama di musim angin barat. Menurutnya, satu insiden saja bisa memberi dampak besar terhadap citra pariwisata Bali dan Badung.

“Pantai Samigita yang sudah mendunia memerlukan perhatian ekstra. Satu insiden saja bisa berdampak pada citra pariwisata Bali dan Badung. Karena itu, profesionalisme adalah harga mati. Kami ingin menunjukkan bahwa Bali aman dan ramah bagi wisatawan dunia,” katanya. 7 ol3

Komentar