Kementan Gandeng BSSN, Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian RI
JAKARTA, NusaBali - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memperkuat kolaborasi strategis untuk meningkatkan keamanan siber, memastikan sistem pertanian digital Indonesia berjalan aman, efisien, dan berdaya saing di era transformasi teknologi.
“Kami sangat butuh perlindungan dan dukungan khusus di sektor pertanian. Sistem siber harus kuat dan aman agar kinerja Kementan dapat terus optimal. Pangan itu vital kalau pangan bermasalah, negara pun bermasalah,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai penandatanganan nota kerja sama antara Kementan dan BSSN di Kantor Pusat Kementan Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis.
Dia menyampaikan kolaborasi itu menandai komitmen kuat kedua lembaga dan menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat keamanan data dan sistem digital pertanian nasional, sejalan dengan visi mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia.
Ia menegaskan sektor pangan merupakan urat nadi bangsa yang harus dijaga dari ancaman apa pun, termasuk ancaman siber. Oleh karena itu, perlindungan sistem digital pertanian menjadi keharusan agar proses kerja, data, dan komunikasi di Kementan tetap aman dan optimal.
“Kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama antarinstansi, tetapi wujud nyata gagasan besar Bapak Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai rumah besar pangan dunia,” tutur Mentan.
Dalam kolaborasi itu, Kementan dan BSSN akan meningkatkan kualitas perlindungan informasi dan transaksi elektronik, pengamanan teknologi dan komunikasi, peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), peningkatan kapasitas keamanan siber dan sandi.
Selain itu, literasi keamanan siber, mengembangkan sistem keamanan digital pertanian yang komprehensif mulai dari perlindungan data petani, keamanan sistem informasi pangan, hingga pembangunan sistem komunikasi yang dapat menghubungkan petani di seluruh Indonesia langsung dengan pusat data Kementan di Jakarta.
“Kami tadi juga minta BSSN membantu fasilitasi kami untuk bisa berkomunikasi langsung dengan satu juta petani di seluruh Indonesia secara bersamaan dan online. Mudah-mudahan dapat dibantu BSSN untuk mewujudkan sistem komunikasi itu sekaligus melindungi data dan jaringan kita,” terang Mentan.
Amran menegaskan pula bahwa ketahanan siber pertanian menjadi bagian penting dari stabilitas nasional.
“Tanpa pangan, negara tidak bisa bertahan. Karena itu, data dan sistem pertanian kita harus dijaga dengan baik. Kolaborasi ini adalah langkah konkret menuju sistem pangan yang tangguh, aman, dan berdaulat,” ucap Amran.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nugroho Sulistyo menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam memperkuat ketahanan siber yang andal dan adaptif terhadap dinamika era digital.
Ia menegaskan komitmen BSSN untuk terus mendukung Kementan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi strategisnya dengan sistem elektronik yang aman dan andal. 7 ant
Komentar