Puluhan Titik Blank Spot Dioptimalisasi Penguatan Sinyal
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng memetakan 46 titik blank spot di Kabupaten Buleleng sejak tahun 2023-2024.
Puluhan titik blank spot ini tersebar di 17 desa 8 kecamatan Buleleng. Saat ini, titik-titik blank spot sedang dioptimalisasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, bekerjasama dengan sejumlah provider layanan internet maupun operator seluler.
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan, Selasa (7/10) kemarin menjelaskan, secara umum, 148 desa/kelurahan di Buleleng sudah terjangkau sinyal internet. Namun karena topografi wilayah perbukitan, ada beberapa area yang masih blackspot. Seperti area lembah, atau dusun yang lokasinya agak di pedalaman.
Kondisi sudah ditindaklanjuti Kementerian Komdigi RI, dengan penguatan sinyal di daerah yang sudah tersedia tower telekomunikasi terdekat. Penguatan sinyal ini pun menggandeng sejumlah provider yang memiliki aset tower telekomunikasi terdekat di area blank spot.
“Kami sudah cek ke lapangan, sudah ada 8 titik blank spot yang sudah dioptimalisasi salah satu provider. Ada juga 18 titik yang kami survei langsung semuanya sudah ada sinyal. Tinggal beberapa saja yang belum kami jajaki secara langsung. Tetapi kami yakin yang lain juga saat ini sudah terjangkau sinyal, meskipun baru bisa melalui satu provider yang punya tower di dekat area,” jelas Suwarmawan.
Pejabat asal Kelurahan/Kecamatan Sukasada ini mencontohkan titik area yang sinyal internetnya tidak stabil sepanjang shortcut Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Sinyal yang sering ngadat saat menelpon termasuk saat zoom di kawasan ini sudah dimintakan penguatan sinyal dari Kementerian Komdigi.
“Sekarang di sepanjang shortcut wilayah Gitgit sinyal 2 provider sudah dikuatkan, kami yakin titik yang dilaporkan desa masih blank spot juga kini sudah ada sinyal, meski belum semua provider, tetapi sudah lumayan untuk berselancar di dunia maya,” imbuh dia.7 k23
Komentar