nusabali

Dinihari Nanti, Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

Kluivert: Kami akan Lakukan Apapun untuk Menang

  • www.nusabali.com-dinihari-nanti-laga-timnas-indonesia-vs-arab-saudi

JAKARTA, NusaBali - Timnas Indonesia menjalani laga pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Timnas Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi pada, Kamis (9/10) dinihari nanti pukul 00.15 WIB atau pukul 01.15 Wita.

Pada babak kualifikasi ini, selain melawan Arab Saudi, Indonesia juga akan tarung lawan Irak di Grup B. Laga hidup mati Timnas Indonesia vs Arab Saudi ini dapat disaksikan melalui live streaming di RCTI+ SuperApp.

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengaku timnya akan melakukan apa pun di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk meraih kemenangan demi satu tiket lolos langsung ke putaran final yang dimainkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun 2026 nanti. "Kami menganggap pertandingan ini sebagai final, dan kami akan melakukan apa pun untuk mendapatkan hasil positif, dan kami punya kepercayaan diri bawa kami akan tampil kuat," kata Kluivert pada jumpa pers pra-pertandingan, Selasa (7/10). Tim Garuda berkekuatan 29 pemain untuk dua laga hidup mati tersebut. Pemain-pemain yang bermain di BRI Super League sudah berangkat ke Jeddah pada pekan lalu, sementara yang bermain di luar negeri baru tiba pada awal pekan ini.

Kendati pemain-pemain yang bermain di luar negeri, khususnya di Eropa datang mepet, Kluivert tak masalah sama sekali. Pasalnya, timnya sudah berkali-kali menghadapi situasi seperti ini. "Kami tidak memiliki kekhawatiran apa pun tentang pertandingan ini. Dan, saya memiliki kepercayaan penuh pada tim saya. Kami terbiasa bermain dalam suasana seperti ini," kata pelatih asal Belanda ini.

Sementara itu, pada pertandingan nanti Indonesia dipastikan tanpa Emil Audero yang sedang tampil apik bersama klubnya Cremonese di Liga Italia musim ini. Emil gagal tampil melawan Saudi dan Irak karena cedera yang dideritanya kala membela Cremonese melawan Como dalam lanjutan Liga Italia akhir bulan lalu. Mengomentari absennya Emil, Kluivert mengakui timnya cukup kehilangan. Namun, ia tak terlalu khawatir karena tim Garuda memiliki empat kiper berkualitas lainnya, seperti Maarten Paes, Nadeo Argawinata, Ernando Ari, dan Reza Arya.

"Absennya kiper memang berpengaruh. Tetapi, kami memiliki pengganti yang tepat," kata dia. Kluivert juga ingin timnya bermain sempurna. “Anda mempersiapkan mereka, tapi hari itu sendiri, eksekusinya harus bagus, bola mati, penguasaan bola, kehilangan bola, semuanya harus sempurna, karena kita tinggal 180 menit lagi menuju Piala Dunia, jadi tujuan kita adalah melakukan yang terbaik dan lolos,” kata Kluivert dalam video yang dikirimkan PSSI di Jakarta, Selasa kemarin. 

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes mengatakan peluang lolos timnya ke Piala Dunia 2026 bukanlah hal mustahil. Dalam jumpa pers pra-pertandingan pertama putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup B melawan Arab Saudi, Selasa, Idzes mengatakan kata yang tepat menggambarkan peluang itu adalah ‘sulit’ dan bukan ‘mustahil’.

"Kami tahu ini tidak akan mudah. Bukannya mustahil, tetapi tidak mudah. Saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang hebat antara dua tim hebat. Tim-tim hebat, jadi kami menantikannya," kata pemain Sassuolo ini di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah. 

Bagi Idzes, ini adalah kali kedua dirinya menginjakkan kaki di stadion ini, setelah yang pertama pada September tahun lalu pada laga pembuka putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Kala itu, Idzes dan kawan-kawan tampil apik di bawah kepemimpinan dengan torehan hasil imbang 1-1. Indonesia unggul lebih dulu lewat Sandy Walsh, sebelum kemudian disamakan oleh Musab Al Juwayr. "Saya rasa tahun lalu, kami punya banyak pemain baru di tim, seperti saya juga. Saya belum banyak bermain bersama timnas, dan sekarang sedikit berbeda. Kami sudah bersama sedikit lebih lama. Kami tahu sedikit lebih baik bagaimana semua orang bermain, sistem yang ingin kami mainkan," kata Idzes, mengungkapkan perbedaan kekuatan Indonesia tahun lalu dan saat ini.

"Tapi jika Anda membandingkan tahun lalu dengan sekarang, tahun lalu kami juga tahu bahwa kami berjuang untuk Piala Dunia. Tentu saja, sekarang kami sedikit lebih dekat daripada tahun lalu, tetapi itu tidak mengubah tujuan kami. Jadi, ya, tidak banyak perbedaan, hanya saja sekarang kami sedikit lebih dekat dan kami sudah bermain bersama lebih lama," kata dia.

Di sisi lain, Pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard bertekad kembali mewujudkan mimpi timnya untuk tampil di Piala Dunia ketujuh kalinya atau tiga kali secara beruntun setelah edisi 2018 dan 2022. Renard, membawa tim ini bermain di Qatar pada 2022, dengan memberikan kekalahan satu-satunya untuk sang juara Argentina, walaupun mereka hanya berakhir di babak grup.

Periode pertama Renard di tim ini berakhir pada Maret 2019 dan kini ia kembali lagi setelah ditunjuk menggantikan Roberto Mancini pada Oktober tahun lalu. "Kami lolos (ke Piala Dunia) dari stadion ini pada edisi 2018 dan 2022, dan kami menyadari betapa besar keinginan para penggemar kami untuk melihat tim hijau kembali tampil di Piala Dunia. Kami harus memiliki tekad dan kemauan yang kuat untuk lolos untuk ketujuh kalinya," kata Renard pada jumpa pers pra-pertandingan sebagaimana dilaporkan Instagram Iraqi Football Gallery, Selasa kemarin.

Renard mengaku, kehadirannya di Arab Saudi adalah membawa tim peringkat 59 dunia ini lolos langsung dari putaran ketiga. Namun, misinya membawa timnya lolos lebih awal gagal menyusul hanya sanggup finis di tempat ketiga di bawah Jepang dan Australia. Salah satu penyebab kegagalan Arab Saudi adalah kekalahan melawan Indonesia pada November di Jakarta dengan skor 0-2 melalui dua gol Marselino Ferdinan, pemain muda yang pada babak kualifikasi ini tak dibawa pelatih Patrick Kluivert.

Kini, Saudi dan Indonesia akan bertemu lagi di putaran keempat dan Renard mengakui bahwa timnya saat ini sudah jauh lebih kuat. Sejak kekalahan di Jakarta itu, mereka sudah memainkan 14 pertandingan, dengan dua laga terakhir yang dimainkan pada jeda internasional bulan lalu mereka tak terkalahkan. Saudi meraih kemenangan 2-1 atas Makedonia Utara, lalu mampu menahan imbang 1-1 Republik Ceko.

"Saya datang ke sini setahun yang lalu, dan tujuannya adalah lolos langsung. Tetapi, itu tidak tercapai karena kami perlu berkembang di beberapa aspek. Performa kami telah meningkat pesat sejak Piala Teluk, dan sekarang kami harus membuktikkanya di lapangan," kata pelatih asal Prancis ini. Ia melanjutkan, "Laga nanti akan berbeda. Semuanya punya harapan dan ambisi untuk melangkah ke Piala Dunia, dan saya yakin bahwa kami akan memberikan lebih dari 100 persen untuk mewujudkannya".

Pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi ini diprediksi berjalan sengit, mengingat hanya satu tiket yang bisa diraih untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Skuad Garuda harus mengalami sedikit masalah, karena absennya Emil Audero. Begitupun, kondisi Maarten Paes yang belum bisa dipastikan fit dan turun dalam pertandingan kali ini. Sedangkan Arab Saudi hadir dengan kekuatan penuh. Apalagi, The Falcons diperkuat pemain andalannya yang membobol gawang Aragentina, Salem Al-Dawsari.

Di babak kualifikasi ini, peluang Indonesia diprediksi minim. Angka yang diberikan oleh Football Meets Data dan Footy Rankings, bahkan tak mencapai dua digit. Football Meets Data memberikan presentase 7 persen, sementara 5 persen saja dari Footy Rankings untuk peluang kelolosan Indonesia ke pesta sepak bola empat tahunan itu sebagai peringkat pertama grup. Presentase terbesar yang dimiliki Indonesia adalah finis sebagai peringkat ketiga yang berarti kegagalan ke Piala Dunia 2026, dengan mereka memberikan angka presentase mendekati 70 persen.

Angka prediksi ini mungkin tak lepas dari pembaruan terkini ranking dunia, di mana Indonesia merupakan tim dengan peringkat terendah dari semua kontestan di putaran keempat. Indonesia menghuni peringkat 119 dunia. Irak berada jauh di atas tim Garuda yaitu di peringkat 58 dunia, sedangkan Saudi di peringkat 59 dunia.

Football Meets Data dan Footy Ranking memprediksi Arab Saudi adalah tim favorit yang melaju ke Piala Dunia 2026 dari Grup B. Selain diuntungkan sebagai tim tuan rumah, yang pasti akan mendapatkan energi tambahan dari pendukungnya sendiri, The Green Falcons juga menjadi tim paling berpengalaman di babak kualifikasi ini. Mereka adalah tim dengan partisipasi terbanyak di Piala Dunia, yaitu enam kali, termasuk dua edisi terakhir pada 2018 dan 2022. Di Qatar tiga tahun lalu, meski tersingkir di babak grup, mereka menulis kisah paling diingat karena menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan sang juara Argentina dengan skor 2-1.

Kala itu, pelatih Saudi adalah Herve Renard. Pelatih asal Prancis ini sempat pergi, namun kini sudah kembali lagi menukangi Salem Al-Dawsari dan kawan-kawan. Dengan misi yang sama, Renard bertekad membawa Saudi ke Piala Dunia untuk ketujuh kalinya. Sementara Irak dijagokan melaju ke babak kualifikasi putaran kelima. Seperti Indonesia, Irak juga hanya sekali tampil di Piala Dunia. Singa Mesopotamia terakhir tampil pada 1986, sedangkan Indonesia sudah hampir satu abad, yaitu pada 1938 ketika masih bernama Hindia Belanda.

Setelah pertandingan melawan Saudi, Indonesia akan melawan Irak pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB atau pukul 03.30 Wita di King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi. Pada babak ini, hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Tim peringkat kedua akan memainkan babak kualifikasi selanjutnya di putaran kelima, sementara yang finis ketiga akan gugur. 7 ant


PREDIKSI SUSUNAN PEMAIN TIMNAS INDONESIA

Timnas Indonesia (4-2-3-1): Ernando Ari Sutaryadi; Dean James, Jay Idzes, Kevin Diks, Sandy Walsh; Calvin Verdonk, Joey Pelupessy; Yakob Sayuri, Thom Haye, Miliano Jonathans; Ole Romeny.

Komentar