KEK Kura Kura Bali Genjot Pembangunan Marina, Target Jadi Ikon Wisata Maritim
DENPASAR, NusaBali.com – Pembangunan infrastruktur marina di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali terus dipercepat. Proyek ini diharapkan mampu menjadi motor penguatan pariwisata maritim Bali sekaligus meningkatkan daya saing di kancah internasional.
Kepala Komunikasi Bali Turtle Island Development (BTID) Zefri Alfaruqy mengatakan pembangunan marina memasuki tahap penting berupa infrastruktur bawah laut. “Bulan ini, proyek marina di KEK Kura Kura Bali memasuki tahap pembangunan infrastruktur bawah laut setelah melalui persiapan, koordinasi, dan perencanaan matang untuk memastikan faktor keamanan dan keselamatan semua pihak,” ujarnya, Selasa (7/10).
Sebagai bagian dari pembangunan, lanjutnya, pihaknya akan memasang tirai pengaman sementara (silt protector) di perairan untuk mengendalikan kekeruhan laut selama konstruksi.
“Tujuannya agar kualitas perairan di luar area pembangunan tetap terjaga demi keberlanjutan lingkungan, kelancaran aktivitas masyarakat, dan kelancaran pembangunan kawasan,” katanya.
Untuk keselamatan, hampir seluruh area terdampak proyek akan dipasangi pagar pengaman. Namun akses ke sejumlah pura di dalam kawasan tetap berjalan normal untuk kepentingan sembahyang dan ritual keagamaan.
Sosialisasi pembangunan marina internasional sebelumnya telah digelar BTID bersama pemangku kepentingan pada 3 Oktober lalu. Sejumlah perwakilan hadir, di antaranya Distrik Navigasi (Disnav) Benoa, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Denpasar, KSOP Benoa, Camat Denpasar Selatan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bali, DPMPTSP Bali, Satpol PP Provinsi Bali, Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar, Polairud Polda Bali, Polsek Denpasar Selatan, Babinsa, Bendesa Adat Serangan beserta prajuru, kelompok nelayan, serta petani rumput laut.
Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, menyambut baik forum sosialisasi tersebut. “Informasi yang utuh mengenai pembangunan marina ini penting agar masyarakat dapat memahami usaha ini dilakukan untuk kemajuan bersama,” katanya.
Senada disampaikan Ketut Aries Nakula dari Disnav Benoa. Ia menilai sosialisasi berjalan baik karena masyarakat bisa memberi masukan yang sifatnya membangun. “Kami dari Disnav siap mendukung program ini,” ujarnya.
KEK Kura Kura Bali sendiri ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2023 dengan luas 498 hektare di Desa Serangan, Denpasar Selatan. Fasilitas marina ditargetkan dapat menampung hingga 146 kapal wisata (yacht). Selain marina, kawasan ini juga tengah membangun The Grand Outlet Bali, hotel, vila residen, serta fasilitas pendidikan seperti UID Bali Campus dan ACS Bali.
BTID optimistis percepatan proyek marina menjadi langkah kunci dalam mendukung Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali yang menekankan pariwisata berkualitas, ekonomi kreatif, serta infrastruktur modern yang ramah lingkungan.
Komentar