nusabali

Mayat Terdampar Korban Kapal Tenggelam

  • www.nusabali.com-mayat-terdampar-korban-kapal-tenggelam

Di tas pinggang juga ditemukan sejumlah barang milik korban termasuk sebuah jimat.

NEGARA, NusaBali
Mayat yang ditemukan terdampar di pantai Gilimanuk, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin (6/10), telah berhasil diidentifikasi. Mayat berjenis laki-laki ini dipastikan adalah salah satu korban dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Juli 2025.

Korban ini adalah Mukhamad Syakur, 36, warga Jalan Gatot Subroto, Desa Krapyakrejo, Kecamatan Gading Rejo, Pasuruan, Jawa Timur. Identitas korban ini dipastikan sesuai dengan KTP dan SIM di tas pinggang yang sebelumya ditemukan masih melekat pada mayat tersebut.

Selain itu, keidentikan korban ini juga telah dipastikan pihak keluarga yang datang ke Polres Jembrana dan RSU Negara, Jembrana, Selasa (7/10) kemarin. Di mana salah satu adik kandung dan beberapa saudara korban memastikan sejumlah ciri fisik dan pakaian pada mayat itu identik dengan korban. 

Salah satu sepupu korban, Mohammad Hasan, 43, saat ditemui di RSU Negara, Selasa kemarin, membenarkan identitas tersebut setelah melihat langsung ciri-ciri jenazah. Hasan menuturkan, setelah melakukan pengecekan mendetail terhadap pakaian terakhir yang digunakan, kartu identitas, serta bukti fisik, pihak keluarga yakin bahwa jenazah tersebut adalah Mukhamad Syakur.

Bahkan, Hasan mengaku di tas pinggang juga ditemukan sejumlah barang milik korban termasuk sebuah jimat yang biasa dibawa korban. Keluarga juga semakin yakin setelah mencocokkan ciri fisik unik korban. "Dari kecil beliau memiliki sumbing di bibirnya. Ciri itu pun sesuai," tegas Hasan. 

Selain itu, kata Hasan, istri korban, Kuny Maryam, juga meyakini identitas tersebut melalui foto dan video jenazah tersebut. Termasuk dinyatakan ada rekaman CCTV di rumah sebelum korban berangkat ke Bali dengan pakaian yang dikenakan sama persis dengan yang melekat pada jenazah tersebut.

Hasan menjelaskan, korban yang merupakan adik sepupunya itu merupakan pengusaha di bidang mebeler. Saat tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pramata Jaya, adik sepupunya yang membawa mobil pick up bersama salah satu rekannya hendak mengirim mebel ke Bali. 

"Nama dan kendaraannya juga tercatat di manifes. Hanya saja alamatnya tercatat alamat Aceh," ucapnya. 

Menurut Hasan, rekan korban yang menjadi kernet telah lebih dulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sembilan hari pascakejadian kapal tenggelam. Sebelum mendapat kabar adanya temuan mayat saudaranya ini, Hasan dan adik kandung korban mengaku bahwa istri korban juga sempat mimpi bahwa jenazah korban telah ditemukan. 

"Firasat dari istrinya. Beliau punya tiga anak. Satu laki-laki dan dua perempuan yang semua masih kecil. Yang paling besar masih kelas dua SD," ucap Hasan. 

Setelah ada kepastian terkait identitas mayat tersebut, dari pihak kepolisian telah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga yang juga telah menyiapkan ambulance, Selasa siang kemarin. Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati yang turut menyiapkan pengawalan sekaligus memfasilitasi penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. 

Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati mengonfirmasi bahwa identifikasi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) juga sudah memastikan identitas mayat tersebut. "Sesuai hasil identifikasi yang dilakukan tim DVI, mayat tersebut sudah dipastikan merupakan salah satu korban hilang dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya tiga bulan lalu," ujarnya.

Mengingat identitas korban telah terkonfirmasi dan diakui langsung oleh pihak keluarga, jenazah Syakur pun segera diserahkan. Penyerahan jenazah kepada keluarga ini turut difasilitasi dengan pengawalan dan bantuan penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur.

Selain menyerahkan jenazah, AKBP Citra juga memastikan telah membantu koordinasi atau segala administrasi untuk proses asuransi ataupun berbagai hak yang wajib diberikan kepada para keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya.7 ode

Komentar