Mayat Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Nelayan Gilimanuk
NEGARA, NusaBali.com – Tiga bulan setelah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, seorang nelayan di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, menemukan jenazah salah satu penumpang kapal naas tersebut.
Penemuan terjadi pada Senin (6/10) ketika Lukman Hakim, seorang nelayan setempat, tengah mencari ikan dengan cara menyelam. Ia melihat sesosok tubuh terapung di sekitar Pantai Lingkungan Penginuman, Gilimanuk.
“Nelayan yang menyelam itu melihat mayat terapung, kemudian melaporkan temuan tersebut,” kata Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, Selasa (7/10).
Hasil identifikasi menunjukkan jenazah itu adalah Muhammad Syakur (37), warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kepastian identitas diperoleh dari kartu kependudukan yang tersimpan di dalam tas korban serta pengenalan fisik oleh keluarga.
Sepupu korban, Mohammad Hasan, memastikan jenazah tersebut adalah Syakur. “Dari identitas kependudukan dalam tas maupun ciri-ciri fisik, ini sepupu saya,” ujarnya di RSU Negara. Menurut Hasan, pakaian yang dikenakan korban juga sama dengan yang dipakai saat terakhir berangkat ke Bali untuk mengirim mebel kayu.
Nama Syakur tercatat dalam manifes penumpang KMP Tunu Pratama Jaya bersama kernet dan mobilnya. Hasan menyebut pihak keluarga segera berangkat ke Bali setelah mendapat kabar dari Polres Pasuruan mengenai penemuan jenazah.
Sebelum kabar itu datang, kata Hasan, istri korban sempat mendapat firasat bahwa suaminya akan segera pulang. “Meskipun sudah dalam keadaan meninggal dunia, benar firasat istrinya itu. Sepupu kami pulang ke Pasuruan,” ujarnya lirih.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) dini hari. Saat pencarian awal oleh tim gabungan, sejumlah penumpang belum ditemukan dan diduga kuat masih terjebak di dalam kapal. Penemuan jenazah Syakur menambah daftar korban yang berhasil dievakuasi pasca tragedi tersebut. *ant
Komentar