nusabali

Sekaa Gong Dharma Swara Banjar Belimbing Gelar Lomba Mancing Perdana

  • www.nusabali.com-sekaa-gong-dharma-swara-banjar-belimbing-gelar-lomba-mancing-perdana

TABANAN, NusaBali.com – Sekaa Gong Dharma Swara, Banjar Belimbing, Desa Adat Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan, menggelar lomba mancing pada Minggu (5/10/2025). Kegiatan berlangsung di saluran irigasi Subak Telabah Anyar mulai pukul 08.00 WITA diikuti 328 peserta.

Lomba yang baru pertamakali digelar ini memperebutkan hadiah utama berupa uang tunai: Juara I Rp1,5 juta, Juara II Rp1 juta, Juara III Rp500 ribu, serta doorprize menarik lainnya. Penentuan juara dilakukan berdasarkan ikan lele yang diberi tanda pita.

Ketua Panitia, I Nyoman Okayasa Giri (27), menjelaskan lomba mancing ini bukan hanya ajang rekreasi, melainkan sarana menggalang dana sekaligus mengajak masyarakat menjaga kelestarian lingkungan sungai.

“Memasuki musim penghujan, kami belajar dari insiden banjir beberapa waktu lalu. Melalui lomba ini, kami ingin mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dan irigasi,” ujarnya.

Menurut Okayasa, lomba mancing biasanya identik dengan kegiatan Sekaa Teruna, sementara sekeha gong lebih sering menggelar lomba baleganjur atau karawitan. Namun kali ini, pihaknya mencoba terobosan baru yang tetap sejalan dengan filosofi Jagat Kerthi, yakni memuliakan alam semesta.

“Selain memupuk kebersamaan, hasil dari lomba ini akan digunakan untuk membeli riong baleganjur agar sekeha gong kami lebih lengkap,” tambahnya.

Acara pembukaan lomba turut dihadiri Perbekel Desa Belimbing I Nyoman Surianto, Anggota DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani, Ketua BPD Desa Belimbing, Kepala Wilayah Banjar Dinas Belimbing, serta Kelian Adat Banjar Belimbing. Perbekel Desa Belimbing secara resmi membuka kegiatan.

Panitia menebar tiga kuintal ikan lele yang diperoleh dari peternak lokal di Desa Belimbing dan Desa Tiying Gading. Setiap peserta mendapat satu nomor dada dan hanya diperbolehkan memakai satu joran. Ikan ditebar dua kali, sementara pemenang ditentukan berdasarkan ikan berpita.

Suasana lomba semakin semarak karena digelar sehari menjelang Purnama Kapat yang jatuh pada Senin (6/10). Lokasi perlombaan yang dikelilingi persawahan asri juga menambah daya tarik, sekaligus memperkenalkan potensi wisata Desa Belimbing.

Okayasa menegaskan, Sekeha Gong Dharma Swara bukan sekadar komunitas kecil, melainkan bagian utuh dari struktur adat, dinas, dan Sekaa Teruna di Banjar Belimbing. “Harapan kami pemerintah terus mendukung kegiatan seperti ini. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, agar bencana banjir tidak terulang kembali,” pungkasnya. *m03

Komentar