Salah Satu Gedung SDN Tertua di Bangli Rapuh
Guru-Murid Waswas, Minta Ada Penanganan
BANGLI, NusaBali - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kawan di Kelurahan Kawan, Kecamatan/Kabupaten Bangli merupakan SD tertua di Bangli. SD yang berlokasi di Jalan Nusantara, sisi timur laut Catus Pata Kota Bangli ini terhitung sudah berusia 115 tahun.
Dari plang papan prasasti pada tembok sekolah tersebut berdiri 1 November 1910 sehingga usianya kini 115 tahun. Namun kondisinya cukup memprihatinkan. Sejumlah bangunan gedungnya sudah rapuh, bahkan dikhawatirkan bisa ambruk.
"Sudah termasuk cagar budaya," ujar Kepala Sekolah (Kasek) SDN 1 Kawan, I Wayan Pageh, Minggu (5/10). Menurutnya, pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali sudah pernah datang ke SDN 1 Kawan untuk melakukan pengecekan kondisi bangunan yang kondisinya kini cukup memprihatinkan. Salah satu gedungnya, terutama bagian kap dan atap rapuh. Bangunan itu adalah bangunan sisi selatan dekat gerbang sekolah yang menghadap ke barat.
Kasek Wayan Pageh mengatakan bangunan tersebut awalnya sebagai ruang guru. Namun karena kondisi sebagian kap dan atapnya sudah rapuh, ruang guru dipindahkan ke gedung lain. "Hanya saya yang di sana (Gedung lama),” katanya. Kondisi bangunan yang sudah rapuh ini menyebabkan warga sekolah waswas. "Tidak saja saat musim hujan, pada musim normal seperti sekarang saja kami juga khawatir," ujarnya. Karena itu guru dan siswa diupayakan tidak melintas di bawah bagian bangunan yang rapuh itu.
Caranya dengan memasang tong sampah sebagai penanda. Selain itu, setiap jam pulang sekolah, 1 orang guru maupun pegawai diminta untuk berjaga mengarahkan siswa agar tidak melintas di bawah atap bangunan yang sudah lapuk itu. "Kita minta guru dan pegawai untuk mengawasi, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Kalau sampai terjadi kita (guru dan pegawai) kena dampaknya, disalahkan, " ujarnya.
SDN 1 Kawan, Bangli tampak dari gerbang depan. -NATA
Sebagai cagar budaya, Wayan Pageh berharap SDN 1 Kawan mendapat 'perlindungan' dari BPCB, yakni kerusakan bangunan yang rusak agar ditangani, sehingga situs bersejarah itu tetap bisa bertahan. Dari pantauan NusaBali, SDN 1 Kawan memang menunjukkan arsitektur lama. Daun pintu yang lebar dan tinggi. Demikian juga tembok dinding yang terkesan tua. Fisik dan arsitektur bangunan SDN 1 Kawan berbeda dari sekolah umumnya di Bali. Bagunan SDN 1 Kawan bercorak Belanda. Kerangka bangunan tidak menggunakan tulang beton, tapi mengandalkan beberapa tiang penyangga berbahan kayu jati pilihan. Bukan hanya itu,
Komentar