CPET Buka Wawasan: Olahraga Aman Dimulai dari Kenali Kondisi Jantung-Paru
DENPASAR, NusaBali.com - Di tengah maraknya tren hidup sehat dan budaya gym, Performance Lab bersama Siloam Hospitals Bali mengingatkan pentingnya berolahraga dengan bijak, bukan sekadar keras. Pesan itu disampaikan lewat seminar bertajuk 'CPET & Sports Science' yang digelar di Sirangon Sanur, Denpasar, Sabtu (4/10/2025).
Acara ini menghadirkan dr. Anthony, Sp.KO, spesialis kedokteran olahraga, yang menekankan pentingnya Cardiopulmonary Exercise Testing (CPET) sebagai langkah deteksi dini kesehatan jantung dan paru.
“Banyak yang berpikir semakin berat olahraga, semakin sehat hasilnya. Padahal tanpa data medis, itu bisa jadi risiko serius bagi jantung dan paru,” ujar dr. Anthony di hadapan lebih dari 50 peserta.
Menurutnya, CPET bukan sekadar alat ukur kebugaran, melainkan instrumen ilmiah untuk menentukan zona latihan yang aman dan efektif bagi setiap individu. Dengan data CPET, seseorang dapat mengetahui kapasitas fisiknya secara akurat sehingga bisa berolahraga sesuai kemampuan tubuh, bukan berdasarkan ego atau tren.
Salah satu peserta, Gungde Satria Wibawa, membagikan pengalamannya setelah menjalani CPET. Ia mengaku hasil tes tersebut membantunya memperbaiki pola latihan yang sebelumnya terlalu memforsir tubuh.
“Dulu saya pikir makin banyak keringat, makin bagus. Setelah CPET, saya baru sadar tubuh punya sinyal yang harus kita dengar,” tuturnya.
Dalam sesi diskusi, dr. Anthony mengingatkan bahaya olahraga intensitas tinggi bagi mereka yang memiliki gangguan jantung tersembunyi. Ia menegaskan empat prinsip dasar sebelum memulai latihan fisik seperti Konsultasi dengan dokter, Mulai dari intensitas ringan, Tingkatkan secara bertahap, dan Segera hentikan bila muncul gejala seperti nyeri dada atau sesak napas. “Olahraga bukan soal siapa paling kuat, tapi siapa yang paling paham tubuhnya,” tegasnya.
Seminar ini menjadi bagian dari kampanye “Berolahraga Berbasis Sains” yang diusung Performance Lab dan Siloam Hospitals Bali. Melalui edukasi berbasis data medis, keduanya berharap masyarakat semakin sadar bahwa pencegahan jauh lebih berharga daripada pengobatan.
Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, berbagi pengalaman, dan pembagian doorprize di akhir kegiatan — menutup hari dengan semangat baru untuk hidup lebih sehat dan cerdas. *mis
Komentar