nusabali

Jembatan Bailey Dibongkar, Pemkab Anggarkan Jembatan Permanen 2026

  • www.nusabali.com-jembatan-bailey-dibongkar-pemkab-anggarkan-jembatan-permanen-2026

SINGARAJA, NusaBali - Pasca jembatan bailey pinjaman Yonzipur 18/YKR Kodam IX/Udayana di kawasan integrated farming (sebelumnya ditulis hutan kota) Banyuasri dibongkar, Pemkab Buleleng berencana membangun jembatan permanen.

Realisasi pembangunan ditargetkan mulai tahun 2026 mendatang.

Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengatakan, jembatan bailey yang sebelumnya berdiri di kawasan integrated farming dipinjamkan Kodam IX/Udayana dipindahkan untuk penanganan darurat bencana, terutama membantu akses yang terputus di NTT. Sehingga untuk saat ini akses penghubung ke integrated farming masih terputus. Petugas yang menjaga kawasan ketahanan pangan di kawasan kota ini, harus menyebrangi Sungai Banyumala setiap kali akan bekerja.

“Kawasan integrated farming seluas 2 hektare ini akan menjadi laboratorium pertanian Buleleng. Karena jembatan dibongkar, tentu akan bermasalah jika tidak ada akses. Jadi tahun depan kami anggarkan pembangunan jembatan permanen,” kata Sutjidra, Jumat (3/10).

Menurut Sutjidra, jembatan itu sangat penting untuk mendukung pengembangan integrated farming yang ke depan ditata lebih serius. Kawasan tersebut akan dijadikan percontohan berbagai komoditas pertanian sebelum dikembangkan ke petani. “Sementara ini kita akan buat jembatan darurat sambil menunggu anggaran 2026 diketok palu,” jelas Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra menambahkan, pihaknya telah melakukan perhitungan teknis. Jembatan dirancang selebar 7 meter dengan bentang sekitar 20 meter. Struktur akan dibuat kombinasi cor manual dan precast dengan standar SNI bangunan.

“Nilai anggaran diperkirakan Rp 4-6 miliar. Kita rancang yang menengah, tapi tetap estetik karena program ini adalah laboratorium pertanian city farming. Termasuk akses jalan masuk dan turunnya juga kita tata,” ujar Adiptha.

Jembatan sementara tidak memungkinkan dibangun pada perubahan anggaran tahun ini. Rencana awal pembangunan jembatan permanen akan dimulai 2026, sembari menunggu kepastian dukungan anggaran. Dinas PUTR saat ini masih kaji soal skema anggarannya. Namun dipastikan, akses sementara tetap disiapkan agar kegiatan pertanian bisa berjalan.7 k23

Komentar