Satlinmas Didorong Gencarkan Siskamling
SINGARAJA, NusaBali - Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di masing-masing desa dan kelurahan didorong untuk kembali membudayakan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab keamanan di masing-masing wilayah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng I Gede Arya Suardana, Senin (29/9) kemarin menjelaskan, budaya siskamling untuk menjaga keamanan di masing-masing desa dan kelurahan belakangan mulai memudar. Longgarnya pengamanan di lingkup desa dan kelurahan, memberikan potensi kerawanan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) meningkat.
“Siskambling ini mulai berkurang sekarang, kalau dulu aktif sekali. Sebenarnya harus dipertahankan dan digalakkan kembali untuk menangani kerawanan keamanan dan ketertiban di masyarakat,” ucap Arya Suardana.
Dia menyebut saat ini masing-masing desa dan kelurahan seluruhnya sudah memiliki Satlinmas. Minimal desa dan kelurahan memiliki satu pleton Linmas. “Minimal punya 5 regu dalam satu pleton, masing-masing regu itu 5 orang jadi paling sedikit ada 25 orang anggota Linmas yang bisa digerakkan untuk mengaktifkan kembali Siskamling. Jumlah ini juga disesuaikan dengan luas wilayah,” imbuh pejabat asal Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Untuk menguatkan dan menggencarkan Siskamling kembali, Arya Suardana berharap Pemerintah Desa dan Kelurahan dapat menganggarkan dana operasional untuk Satlinmas. Sehingga bisa maksimal dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah desa/kelurahan.
Sementara itu, untuk menunjang tugas Kamtibmas, seluruh anggota Linmas di Kabupaten Buleleng diberikan penguatan secara bertahap, melalui pelatihan. Masing-masing akan mendapatkan pelatihan mulai Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) dari unsur TNI, materi Kamtibmas dari Polri, tentang kelinmasan dari Satpol PP, BPBD soal kebencanaan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) soal Pengelolaan Keuangan.7 k23
Komentar