nusabali

Libatkan 3.000 Peserta, Bali Blockchain Summit Digelar Akhir Oktober

Ajang Gerakan Ekosistem Digital yang Lebih Aman

  • www.nusabali.com-libatkan-3000-peserta-bali-blockchain-summit-digelar-akhir-oktober

DENPASAR, NusaBali.com – Sebanyak 3.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk instansi pemerintah, dipastikan hadir dalam Bali Blockchain Summit (BBS) 2025 yang berlangsung di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, pada 30–31 Oktober mendatang. Ajang ini diharapkan menjadi gerakan menuju ekosistem digital yang lebih aman dan berkelanjutan.

Ketua Penyelenggara BBS 2025, I Gede Putu Rahman Desyanta, mengatakan Bali kembali menjadi pusat perhatian dunia teknologi melalui perhelatan forum internasional tersebut. “BBS 2025 ini mengusung tema Blockchain for Protection and Sustainability, Building Digital Trust for Sustainable Future,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Sabtu (27/9/2025).

Menurut pria yang akrab disapa Gede Anta ini, BBS 2025 hadir untuk mengajak publik melihat blockchain bukan sekadar teknologi finansial, melainkan fondasi penting dalam membangun masa depan digital yang lebih aman, transparan, dan berkelanjutan. Sejak pertama kali digelar pada 2023, BBS telah tumbuh menjadi ruang tahunan bagi komunitas global yang percaya blockchain dapat membawa dampak nyata bagi masyarakat.

“Tahun ini, lebih dari 3.000 peserta diperkirakan hadir. Mereka akan mengikuti beragam agenda, mulai dari konferensi, diskusi panel, pameran teknologi, hingga sesi networking yang mempertemukan pengambil kebijakan dan pemimpin industri,” jelasnya.

Selain forum utama, BBS 2025 juga menyiapkan aktivitas kreatif untuk menjangkau publik lebih luas. Di antaranya kompetisi trivia, quiz cerdas cermat, hingga turnamen e-sport. “Summit ini tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi juga tentang masa depan bersama yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Gede Anta.

Partisipasi lintas kalangan dalam BBS 2025, kata dia, menjadi pernyataan komitmen bersama dalam membangun kepercayaan digital di Indonesia dan mendorong transformasi nyata bagi masyarakat. 

Dengan dukungan Pemerintah Kota Denpasar, BKRAF Denpasar, serta para pemangku kepentingan blockchain di Indonesia, perhelatan ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang teknologi, melainkan juga gerakan kolektif menuju ekosistem digital yang lebih aman, terbuka, dan berpihak pada keberlanjutan. *dar

Komentar