nusabali

Terdampak Banjir, Distribusi Air kepada 15 Ribu Pelanggan PDAM Belum Optimal

  • www.nusabali.com-terdampak-banjir-distribusi-air-kepada-15-ribu-pelanggan-pdam-belum-optimal

DENPASAR, NusaBali - Pemulihan pascabanjir bandang yang melanda Kota Denpasar pada Rabu, 10 September 2025, masih berlangsung, termasuk pada sektor layanan air bersih.

Hingga Jumat (19/9), sedikitnya 15 ribu pelanggan Perumda Tirta Sewakadarma (PDAM) Kota Denpasar masih mengalami gangguan distribusi air akibat belum beroperasinya Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Petanu di Gianyar.

Direktur Utama Perumda Tirta Sewakadarma I Putu Yasa, menjelaskan bahwa SPAM Petanu yang dikelola UPTD PAM Provinsi Bali menjadi salah satu sumber utama pasokan air bersih untuk wilayah Denpasar Selatan. Namun, sejak banjir bandang terjadi, instalasi tersebut belum bisa beroperasi kembali. Kondisi ini berdampak langsung pada penghentian aliran air di sejumlah kawasan, terutama Serangan, Sidakarya, Benoa, Suwung, dan Pemogan.

“Khususnya daerah Denpasar Selatan sampai sekarang belum mendapatkan pasokan (air bersih). Instalasi SPAM Petanu belum jalan, sehingga wilayah tersebut mati total,” ungkap Putu Yasa.

Selain SPAM Petanu, gangguan juga dialami SPAM Penet di Munggu, Badung. Instalasi ini baru kembali beroperasi pada Kamis (18/9) malam, namun kapasitas pengalirannya belum optimal. Dampaknya dirasakan oleh pelanggan PDAM di wilayah Padangsambian, Perumnas Monang-Maning, hingga Pemecutan Kelod.

“Sudah mulai jalan, tetapi tekanannya masih rendah sehingga belum bisa normal. Hal ini tentu memengaruhi layanan kami di beberapa titik,” tambah Putu Yasa.

Menghadapi kondisi darurat tersebut, PDAM Denpasar mengerahkan empat armada mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak. Dukungan tambahan juga diberikan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali (BPPWB) berupa dua unit mobil tangki.

Menurut Putu Yasa, langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga ketersediaan kebutuhan dasar masyarakat di tengah gangguan pasokan. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar kebutuhan air masyarakat tetap terpenuhi, meski dengan sistem distribusi alternatif,” katanya.

Dengan belum pulihnya dua instalasi utama tersebut, PDAM memperkirakan layanan air bersih di Denpasar baru bisa normal kembali setelah seluruh sistem perbaikan dan pemulihan selesai. Hingga kini, tim teknis masih melakukan koordinasi dengan UPTD PAM Provinsi Bali untuk mempercepat proses perbaikan di lapangan. 7 mis

Komentar