nusabali

Pasokan Air di Kuta Selatan Terganggu

  • www.nusabali.com-pasokan-air-di-kuta-selatan-terganggu

Selama pekerjaan perbaikan di intake IPA Estuary, produksi menurun sekitar 450 liter per detik, sehingga hanya bisa menghasilkan 270 liter per detik.

MANGUPURA, NusaBali
Sejumlah wilayah di Kuta Selatan mengalami gangguan distribusi air bersih pada Kamis (18/9). Kondisi ini dipicu pekerjaan perbaikan di intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Estuary, menyusul kerusakan saringan pompa akibat dampak banjir.

Direktur Teknik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama, Made Suarsa, menjelaskan bahwa pasokan air dari sumber produksi belum optimal karena waduk muara di intake IPA Estuary dipenuhi material sampah. Saringan pompa intake yang jebol menyebabkan sampah masuk dan menyumbat saluran utama.

“Maaf, air di sumber produksi belum bisa optimal karena waduk muara di intake penuh sampah. Saringan sampah di intake jebol, sehingga sampah masuk ke pompa. Hari ini (kemarin) kami lakukan pekerjaan di intake untuk pemulihan akibat dampak banjir,” ujar Suarsa saat dikonfirmasi Kamis (18/9) siang.

Suarsa melanjutkan, adapun pekerjaan yang dilaksanakan mencakup empat langkah, yakni pengurasan bak intake uprating dan bak intake eksisting, perbaikan saringan luar dan dalam, perbaikan foot valve pompa intake yang rusak, serta pengecekan menyeluruh kondisi intake dan pintu inlet yang saat ini mengalami kebocoran. Selama pekerjaan perbaikan berlangsung, produksi di IPA Estuary disebut menurun sekitar 450 liter per detik, sehingga hanya bisa menghasilkan 270 liter per detik.

“Estimasi pekerjaan berlangsung delapan jam, mulai pukul 10.00 Wita sampai 18.00 Wita. Estimasi normal kembali Sabtu (20/9),” ucap Suarsa.

Gangguan distribusi ini berdampak luas hingga ke sejumlah titik pemukiman dan kawasan pariwisata. Daerah yang terdampak antara lain Jalan Uluwatu Simpangan, Kamus Unud, Puri Gading, Taman Penta, Jalan Mecutan Tujuh, Jalan Balangan, Perumahan Balangan, Pantai Balangan, Desa Ungasan, Desa Kutuh, Jalan Masuka dan Desa Pecatu. 

Wilayah lain yang juga mengalami gangguan pasokan air adalah Jalan Bypass Ngurah Rai Tuban sampai Nusa Dua, Kori Nuansa, Taman Giri, Puri Nusa Dua, Siligita, Bualu Indah, Kampial, Raya Kampial, Jalan Srikandi, Jalan Pratama, Tanjung Benoa, hingga kawasan Nusa Dua.

Suarsa memastikan tim teknis dari Perumda Air Minum Tirta Mangutama sudah bekerja di lapangan untuk mempercepat penanganan. “Mudah-mudahan malam ini semua pekerjaan bisa selesai dan produksi kembali normal. Kami mohon maaf atas gangguan ini, semoga dampak banjir di pengolahan kami cepat teratasi,” ucapnya. 7 ol3

Komentar