nusabali

Cegah Perundungan, Badung Libatkan Psikolog dan Orang Tua

  • www.nusabali.com-cegah-perundungan-badung-libatkan-psikolog-dan-orang-tua

MANGUPURA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Badung punya cara jitu mencegah bullying atau perundungan terutama di lingkungan sekolah.

Seperti yang dilakukan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) dengan menggandeng psikolog dan menguatkan peran orang tua agar setiap siswa merasa diterima dan nyaman belajar. 

Kabid Sekolah Dasar Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja, menegaskan seluruh sekolah di Badung diharapkan mampu menerima peserta didik berkebutuhan khusus. Sebab dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), tersedia jalur afirmasi sebanyak 5 persen bagi siswa inklusi.

“Ada kuota sebanyak 5 persen untuk siswa inklusi dalam kategori jalur afirmasi. Namun, kenyataannya tidak bisa dibatasi hanya di awal, karena sering kali anak terdeteksi berkebutuhan khusus saat sudah berada di tengah masa pendidikannya,” ujarnya, Kamis (18/9).

Untuk mendukung proses ini, Disdikpora telah menyiapkan enam psikolog profesional yang bertugas memberikan asesmen, konseling, hingga pendampingan psikologis bagi siswa. Selain itu, ada pula 17 Guru Pendamping Khusus (GPK) yang secara mobile membantu proses pembelajaran di berbagai sekolah. “GPK tidak memiliki kapasitas asesmen, namun mereka fokus mendampingi pembelajaran. Sedangkan asesmen dilakukan oleh psikolog dinas,” terang Rai.

Selama tiga tahun terakhir, guru-guru wali kelas juga dibekali pelatihan khusus oleh Disdikpora Badung melalui Diklat Pendampingan Belajar untuk Siswa Berkebutuhan Khusus. Pelatihan ini membantu guru melakukan skrining awal serta memberikan pendampingan dasar di sekolah. Semua layanan tersebut terintegrasi dalam Unit Layanan Disabilitas (ULD) Kabupaten Badung yang informasinya juga dapat diakses melalui akun Instagram @sapainklusibadung.

Ditambahkan, dalam upaya mencegah kasus perundungan di sekolah, Disdikpora Badung juga rutin melakukan sosialisasi kepada siswa serta seminar parenting bagi orang tua. “Jika ada kasus bullying, psikolog akan segera turun tangan untuk memberikan pendampingan baik kepada korban maupun pelaku. Kami juga mengajak orang tua untuk aktif terlibat melalui seminar parenting bersama psikolog,” kata Rai. 7 ind

Komentar