Jalan Santai dan Berbagi Sembako Meriahkan HUT ke 80 PMI Gianyar
GIANYAR, NusaBali - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gianyar menggelar jalan santai di Kissidan Ecohill, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Minggu (14/9). Jalan santai memeriahkan HUT ke 80 PMI diramaikan oleh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar, ketua dan pengurus PMI Gianyar, relawan, sahabat PMI, dan siswa siswi dari berbagai sekolah.
Asisten III Pemkab Gianyar, Pasek Lanang Sadia, menyampaikan jalan santai ini bukan sekadar ajang olahraga bersama, melainkan juga wujud nyata semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan kepedulian sosial. “Sejalan dengan semangat Palang Merah Indonesia yang selama delapan dekade hadir dalam berbagai aksi kemanusiaan, kita diajak untuk terus menjaga kesehatan tubuh, mempererat persaudaraan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat,” ujarnya.
Pasek Lanang Sadia juga memberikan apresiasi tinggi kepada PMI Kabupaten Gianyar, para relawan, serta seluruh masyarakat yang berpartisipasi. Menurutnya, PMI bukan hanya identik dengan donor darah, tetapi juga aktif dalam kesiapsiagaan bencana, pelayanan sosial, hingga pendidikan kemanusiaan bagi generasi muda. Ketua PMI Gianyar, Ni Made Ratnadi, berharap momentum jalan santai ini semakin menumbuhkan semangat kebersamaan dan solidaritas. Jalan santai menempuh lintasan sejauh 3 kilometer sambil mengajak peserta memungut sampah plastik.
PMI Gianyar juga membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu di Desa Sidan serta masyarakat yang terdampak bencana banjir, termasuk keluarga korban meninggal dunia maupun yang rumahnya roboh. Berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ratnadi menjelaskan, sejak menjabat tiga tahun lalu, PMI Gianyar mulai menyekolahkan sejumlah staf di Unit Donor Darah (UDD) maupun di markas. “Tahun ini ada enam orang yang kami biayai kuliah, ada di Universitas Terbuka dan beberapa perguruan tinggi di Bali,” jelasnya.
Kepala UDD PMI Gianyar, dr Anak Agung Gde Rai Suta, menambahkan program beasiswa ini sudah menjadi kebutuhan penting. “Sebisa mungkin, tenaga yang bekerja di Unit Donor Darah harus sesuai kompetensinya. Per orang mendapatkan beasiswa bervariasi, antara Rp 7 juta hingga Rp 11 juta,” ungkapnya. Dengan semangat HUT ke 80, PMI Gianyar bertekad terus memperkuat pelayanan kemanusiaan, meningkatkan kualitas SDM, serta menjaga kepercayaan masyarakat sebagai mitra dalam aksi-aksi sosial dan kemanusiaan. 7 nvi
Komentar