nusabali

Kementan Dukung Patria Bangun Industri Peternakan Babi

  • www.nusabali.com-kementan-dukung-patria-bangun-industri-peternakan-babi

JAKARTA, NusaBali.com – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian menyatakan dukungan terhadap langkah Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (DPP Patria) dalam membangun industri peternakan babi di Indonesia.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, mengatakan berbagai isu strategis mengenai subsektor peternakan babi dibahas dalam pertemuan dengan DPP Patria pada Jumat (12/9/2025). “Isu subsektor peternakan babi, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi pembahasan menarik dalam pertemuan tersebut,” ujarnya.

Agung menegaskan pemerintah berkomitmen mencari solusi bersama melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan. “Kami memahami bahwa babi bukan sekadar komoditas, tetapi juga memiliki nilai ekonomi, sosial, dan budaya yang penting bagi masyarakat di Indonesia Timur,” katanya.

Menurut Agung, langkah strategis diperlukan untuk memulihkan populasi, memperbaiki sistem budidaya, dan memastikan kesehatan hewan tetap terjaga. Ia menyebut Kementan tengah menyiapkan program penguatan kesehatan hewan, peningkatan kualitas genetik, serta pengembangan fasilitas inseminasi buatan khusus babi.

Selain itu, potensi ekspor produk babi Indonesia ke Timor Leste dan pengembangan industri pengolahan juga dibahas dalam pertemuan tersebut. “Hal ini dapat mendukung peningkatan nilai tambah sekaligus kesejahteraan peternak,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPP Patria, Agustinus Tamo Mbapa, menilai pertemuan tersebut menjadi ruang untuk bertukar pikiran mengenai tantangan subsektor peternakan babi. Salah satu isu utama adalah serangan virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika yang sejak 2019 telah menurunkan populasi babi nasional hingga hampir 50 persen.

“Penurunan populasi ini berdampak signifikan terhadap ekonomi masyarakat di kawasan timur Indonesia, di mana babi memiliki peran penting tidak hanya sebagai komoditas ekonomi, tetapi juga bagian dari budaya dan kehidupan sosial,” jelasnya.

Agustinus juga menyoroti keterbatasan akses vaksin dan rendahnya produktivitas peternak rakyat. Karena itu, ia mendorong adanya program pemulihan populasi, peningkatan akses bibit unggul, penerapan biosekuriti, serta kebijakan yang mendukung keberlanjutan peternakan babi rakyat.

Kementan menegaskan akan menindaklanjuti masukan DPP Patria dengan kajian mendalam dan mendorong forum lanjutan yang melibatkan pemerintah daerah, akademisi, asosiasi, serta pelaku usaha. 

Komentar