Johnny Jansen Akui Bali United Drop di Babak Kedua: Konsentrasi Hilang, Poin Melayang
JAKARTA, NusaBali.com – Bali United harus puas berbagi angka 1-1 saat bertandang ke kandang Persija Jakarta dalam laga BRI Super League di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025) malam. Duel dua tim papan atas ini diwarnai permainan keras, hujan kartu kuning, hingga kritikan terhadap rumput lapangan.
Gol cepat Bali United dicetak Mirza Mustafić pada menit ke-19 memanfaatkan skema serangan balik usai mengantisipasi sepak pojok Persija. Namun tuan rumah menyamakan kedudukan lewat Bruno Tubarão pada menit ke-56 setelah menerima umpan Rizky Ridho.
Pelatih Bali United, Johnny Jansen, menilai timnya tampil solid di babak pertama namun kehilangan konsentrasi di babak kedua.
“Kami mencetak gol dengan serangan balik yang sangat baik dan sebenarnya punya banyak peluang lain. Sayangnya, di babak kedua kami kurang bermain efektif. Persija lebih dominan, dan kami beberapa kali salah dalam transisi,” kata Jansen.
Meski kecewa gagal membawa pulang tiga poin, Jansen tetap mengapresiasi semangat juang anak asuhnya. “Saya senang dengan fighting spirit tim. Itu yang harus terus dijaga untuk pertandingan-pertandingan berikutnya,” tegasnya.
Pencetak gol Bali United, Mirza Mustafić, mengaku bangga bisa memberi kontribusi.
“Babak pertama berjalan bagus, kami membuat Persija kesulitan. Kami sudah mempelajari pola serangan mereka dari sepak pojok, dan itu terbukti ketika kami bisa mencetak gol dari situasi serangan balik,” ujarnya.
Mirza menilai hasil imbang tetap positif karena menghadapi tim besar di kandangnya. “Persija tim besar dengan dukungan suporter yang luar biasa. Satu poin di sini tetap berharga, dan kami akan melanjutkan kerja keras di laga berikutnya,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta Mauricio Souza menyoroti kelemahan penyelesaian akhir timnya. “Kami menciptakan banyak peluang, tapi kurang kompeten untuk menyelesaikannya menjadi gol. Itu yang harus segera diperbaiki,” ucapnya.
Souza juga menyindir kualitas lapangan JIS yang dinilai mengganggu permainan. “Stadion ini luar biasa indah, salah satu yang terbaik di dunia, tapi rumputnya justru menghambat permainan kami,” keluhnya.
Kapten Persija, Rizky Ridho, mengakui laga berjalan sulit karena lawan kerap memutus ritme permainan. “Kami kehilangan fokus dan kecolongan lewat serangan balik. Memang terlihat lawan beberapa kali jatuh untuk mengulur waktu, tapi itu strategi mereka dan sah-sah saja,” ujarnya.
Ridho juga berharap pihak pengelola segera memperbaiki kondisi rumput JIS. “Dengan dukungan suporter yang luar biasa, seharusnya kami bisa bermain lebih baik di kandang. Sayangnya, kondisi lapangan tidak mendukung. Semoga segera ada perbaikan,” katanya.
Dengan hasil ini, Persija dan Bali United sama-sama menambah satu poin. Posisi Persija di puncak klasemen digantikan Borneo FC yang pada Minggu sore memetik kemenangan 3-1 atas tuan rumah PSIM Yogyakarta.
Komentar