nusabali

Rak Buku SDN 3 Bangbang Dimakan Rayap

  • www.nusabali.com-rak-buku-sdn-3-bangbang-dimakan-rayap

Petugas sempat bilang renovasi dilaksanakan saat libur kenaikan kelas, hingga kini tak terealisasi.

BANGLI, NusaBali

Renovasi perpustakaan SDN 3 Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli, yang dimulai sejak tahun 2012 hingga kini belum rampung. Imbasnya, rak buku di perpustakaan itu rusak dimakan rayap. Penyebabnya diduga akibat ruang perpustakaan lembab akibat lantai masih tanah, tanpa plafon, dan tembok belum diplester.

Kepala SDN 3 Bangbang, Made Dana mengatakan, rencana finising gedung perpustakaan dengan anggaran Rp 100 juta sempat mengemuka, namun hingga kini belum terealisasi. “Sempat ada petugas yang turun melakukan pengukuran, bahkan petugas itu mengatakan proses lanjutan pembangunan gedung perpustakaan akan diambil saat liburan kenaikan kelas,” ungkap Dana, Jumat (13/10). Namun liburan sekolah telah usai dan proses belajar mengajar telah berlanjut, renovasi perpustakaan tak kunjung terlaksana.  

Dana mengaku mendapat informasi proses finishing gedung perpustakaan akan dilakukan saat libur kenaikan kelas. Sehingga pihak sekolah mengumpulkan seluruh  buku yang sebelumnya dipajang di rak perpustakaan. “Buku dikumpulkan menjadi satu sesuai makalahnya,” ungkap Dana. Karena proses pengerjaan finishing tidak jelas kapan akan dilaksanakan, pihaknya berencana kembali menaruh buku-buku di tempat semula, terlebih sekolah memiliki program wajib baca bagi seluruh siswa dari pukul 12.15 Wita sampai pukul 12.30 Wita. “Karena kondisi tidak memungkinkan menampung seluruh siswa membaca di ruang perpustakaan, maka siswa membaca di depan ruang kelas,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bangli, I Nyoman Suteja saat dikonfirmasi tidak membantah realita itu. “Anggaran pembangunan hanya untuk segitu saja, untuk finishing masih kurang. Meski demikian dana kucuran pusat atau provinsi sangat membantu untuk pembangunan perpustakaan,” ujarnya. Dikatakan, pemerintah daerah bisa saja melanjutkan proses untuk finishingnya,tentu berpijak pada skala prioritas yang lebih mengutamakan halmendesak seperti pembanguan ruang kelas. Ditambahkan, di Kabupaten Bangli masih banyak perpustakaan yang kondisi masih kurang dan perlu perbaikan. “Kapan finishing atau perbaikan, tentu melihat anggaran. Akan dilakukan secara bertahap,” tandas Suteja. *e

Komentar