Kapal OTTER Mulai Beroperasi, Bantu Atasi Sampah Laut Bali
DENPASAR, NusaBali.com – Upaya mengatasi persoalan sampah di Bali, khususnya sampah plastik di laut, mendapat dukungan dari sektor swasta. Yayasan Sahabat Multi Bintang (YSMB) bersama organisasi lingkungan Seven Clean Seas (SCS) resmi meluncurkan Offshore & Tidal Trash Elimination Rig (OTTER), sebuah kapal inovatif pengumpul sampah laut.
OTTER mulai beroperasi penuh sejak 3 September 2025 di kawasan perairan Sanur–Serangan–Benoa. Kapal ini dirancang untuk menangkap sampah terapung sebelum mencapai pantai maupun merusak habitat laut. Operasi awalnya sudah dilakukan 11 Agustus–2 September lalu sebagai fase uji coba.
Hasil uji coba menunjukkan OTTER mampu mengumpulkan 23 kilogram sampah plastik – mayoritas berupa saset, bungkus makanan, styrofoam, dan botol plastik – serta 742 kilogram material organik seperti rumput laut dan ganggang. Sampah organik ini kemudian dimanfaatkan, salah satunya untuk mendukung konservasi Pulau Penyu.
Menurut Deny Giovanno, Chairperson YSMB, program ini bukan hanya menjaga laut tetap bersih, tetapi juga melibatkan masyarakat. “Dengan OTTER, kami ingin menunjukkan bahwa melindungi lingkungan dan memberdayakan masyarakat bisa berjalan beriringan. Bali perlu pariwisata yang bertanggung jawab, dan itu harus dimulai dari laut yang bebas sampah,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Sampah yang dikumpulkan OTTER akan dipilah di TPS3R Panca Lestari Tanjung Benoa. Sampah daur ulang seperti botol plastik dan kaleng disalurkan ke pelaku daur ulang bersertifikat, sedangkan sampah organik dijadikan kompos. Sementara sampah residu yang tidak bisa didaur ulang dibuang secara bertanggung jawab ke TPA regional.
CEO dan Pendiri SCS, Tom Peacock-Nazil, menyebut Tanjung Benoa menjadi titik penting operasi karena lokasinya dekat pusat pariwisata dan banyak sungai bermuara di sana. “Kalau tidak segera ditangani, sampah akan menyebar ke sepanjang garis pantai dan merusak ekosistem laut,” katanya.
Selain pembersihan laut, YSMB dan SCS juga melibatkan pemuda lokal, termasuk Sekaa Teruna (ST), dalam kegiatan bersih-bersih pantai serta edukasi pengelolaan sampah. Tujuannya membangun kesadaran masyarakat agar menjadi garda depan dalam menjaga lingkungan Bali.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat upaya Pemerintah Provinsi Bali yang selama ini terus mendorong pengurangan sampah plastik sekali pakai. Keberadaan OTTER diharapkan mampu mempercepat penanganan sampah laut sekaligus mendukung citra Bali sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan.
1
Komentar