nusabali

The Nusa Dua Catat Okupansi Stabil

  • www.nusabali.com-the-nusa-dua-catat-okupansi-stabil

MANGUPURA, NusaBali - Sejumlah negara sahabat mengeluarkan travel warning pasca aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Bali. Namun, kondisi kawasan pariwisata The Nusa Dua di Kecamatan Kuta Selatan, dipastikan tetap aman, kondusif, dan tidak mengalami dampak signifikan terhadap tingkat hunian (okupansi) hotel.

Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka, menegaskan bahwa hingga saat ini operasional di kawasan The Nusa Dua berjalan normal. “Alhamdulillah, di kawasan kami di The Nusa Dua, Mandalika, dan The Golo Mori semuanya dalam keadaan baik. Okupansi hotel juga cukup positif. Ini menandakan bahwa keamanan memang menjadi kunci perkembangan sektor pariwisata, dan kawasan yang kami kelola tetap terjaga dengan baik,” ujarnya pada Jumat (5/9).

Menurut Troy, tingkat hunian di The Nusa Dua saat ini mencapai 75 persen. Angka tersebut masih didominasi oleh wisatawan mancanegara, terutama asal Australia, disusul wisatawan domestik yang mulai meningkat.

Hingga saat ini, dia memastikan tidak ada laporan pembatalan pemesanan kamar hotel. Termasuk tenant yang berada di kawasan The Nusa Dua juga memastikan tidak ada pengurangan tamu meski muncul isu travel warning. Dia menilai, dari laporan tersebut membuktikan kepercayaan wisatawan terhadap keamanan kawasan The Nusa Dua masih sangat tinggi.

Untuk menjaga stabilitas tersebut, ITDC bersama seluruh pemangku kepentingan diakui rutin menggelar koordinasi dan meningkatkan pengawasan di lapangan. Seperti halnya pelaksanaan Apel Pengamanan The Nusa Dua di Peninsula Island pada Rabu (3/9) sore.

“Kami berkolaborasi dengan Forkompimda, masyarakat lokal, pecalang, TNI-Polri, Basarnas, hingga Satpolairut. Semua pihak berkontribusi untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan,” jelas Troy.

Selain itu, sejumlah langkah pengamanan diperketat, mulai dari peningkatan frekuensi patroli, pemantauan CCTV, hingga penambahan unit K9 (anjing pelacak) untuk mendeteksi bahan berbahaya. Troy juga mengaku pihaknya telah menambah jam patroli dan memperketat pengawasan. Satuan anjing pelacak pun disiagakan untuk mendeteksi bom, ditambah unit fire brigade yang siap siaga 24 jam. Meski belum ada tambahan jumlah personel keamanan, Troy menegaskan kesiagaan terus ditingkatkan.

“Kemarin situasinya sempat waspada, jadi kami perketat pengawasan. Bukan hanya di The Nusa Dua, tapi semua kawasan pariwisata yang kami kelola dipantau bersama pihak terkait,” katanya.

Pihaknya juga memastikan bahwa keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama. “Kami tidak boleh jumawa, tapi harus tetap waspada dan responsif. Karena bagi kami, pengamanan ini adalah bagian dari service kepada masyarakat, wisatawan, tenant, maupun investor,” kata Troy. 7 ol3

Komentar