Pangdam-Kapolda Pimpin Patroli Skala Besar
Petugas Gabungan Perketat Pemeriksaan di Gilimanuk
DENPASAR, NusaBali - Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto turun langsung pimpin patroli gabungan skala besar, Senin (1/9) malam.
Patroli keliling Kota Denpasar ini menyasar titik strategis, kawasan rawan, dan objek vital.
Kapolda Irjen Daniel menegaskan keamanan adalah salah satu yang utama dijaga. Polda Bali bersinergi dengan TNI dan instansi lainnya untuk mengelola keamanan di Bali agar terjaga dengan baik. “Saya selaku Kapolda Bali bersama Pangdam IX/Udayana sepakat bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, patroli gabungan ini menjadi bukti nyata sinergitas TNI-Polri demi menjaga kedamaian yang sudah menjadi ciri khas Bali,” ujar Irjen Daniel. Sementara Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menekankan pentingnya menjaga soliditas antarinstansi guna mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan. Pangdam juga mengajak masyarakat untuk mendukung dan sama-sama menjaga keamanan Bali.
“Kehadiran kami di lapangan adalah bentuk kesiapsiagaan dan pengabdian kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa Bali tetap menjadi wilayah yang damai, aman, dan tertib,” ungkap Pangdam. Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Widi Rahman dalam keterangannya, Selasa (2/9) menyampaikan bahwa kehadiran Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali dalam patroli bersama itu bentuk komitmen TNI–Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini menunjukkan soliditas dan sinergi yang kuat antara Kodam IX/Udayana dan Polda Bali dalam menjaga keamanan serta memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa situasi di Bali tetap terkendali dan kondusif,” jelas Kolonel Widi Rahman. Patroli gabungan ini diharapkan mampu mengembalikan rasa aman masyarakat, memperkuat kepercayaan publik, serta menegaskan bahwa TNI–Polri senantiasa bersinergi menjaga stabilitas keamanan di Pulau Dewata. Sementara itu personel gabungan dari Polres Jembrana bersama instansi terkait memperketat pemeriksaan pintu gerbang utama menuju Pulau Bali di Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana. Langkah ini diambil sebagai respons proaktif untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif, terutama setelah serangkaian unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah, termasuk di Bali.
Meskipun pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk merupakan agenda rutin, petugas memutuskan untuk menambah personel dan memperkuat intensitas pengawasan. Sejak Senin (1/9), pemeriksaan dilakukan lebih ketat, disaksikan langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati dan Komandan Kodim (Dandim) 1617/Jembrana Letkol Inf M Andriansyah.

Pemeriksaan lalulintas masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk, Senin (2/9) -IST
Total 23 personel dari berbagai kesatuan diterjunkan dalam operasi ini, meliputi anggota Polsek Kawasan Gilimanuk, Brimob, TNI Angkatan Laut (AL), TNI Angkatan Darat (AD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Perlindungan Masyarakat (Linmas). Tim gabungan ini menyasar setiap penumpang yang masuk ke Bali, baik yang menggunakan bus, mobil pribadi, maupun sepeda motor. Fokus pemeriksaan tidak hanya pada identitas, tetapi juga meluas ke barang bawaan untuk mencari benda-benda mencurigakan. Setiap barang yang dibawa diperiksa secara teliti untuk mengantisipasi masuknya barang berbahaya seperti senjata tajam, bahan peledak, atau barang ilegal lainnya yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
Selain pemeriksaan fisik, petugas juga melakukan interogasi singkat dengan pendekatan yang humanis. Petugas bertanya tentang tujuan perjalanan para penumpang, terutama mereka yang hendak menuju Kota Denpasar dan sekitarnya. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami motif perjalanan dan memastikan tidak ada potensi ancaman tersembunyi.
Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati menegaskan bahwa pengetatan ini bukan hal sementara. Ia memastikan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk akan terus dilakukan secara berkesinambungan selama 24 jam sampai situasi sudah kembali dinyatakan kondusif. "Pemeriksaan ini memang kegiatan rutin. Hanya saja personel kita perkuat dari instansi gabungan karena situasi saat ini membutuhkan kewaspadaan ekstra. Tujuannya sederhana, agar masyarakat merasa aman, nyaman, dan terlindungi saat berada di Bali," ujar AKBP Citra. 7 pol, ode
1
Komentar