Pasokan Kebutuhan Pokok di Bali Aman Pascademo
DENPASAR, NusaBali - Meski aksi demonstrasi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, distribusi kebutuhan pokok di Bali hingga Senin (1/9) masih lancar. Pasokan barang tetap terjaga dan tidak ada gejala panic buying di masyarakat.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Bali Sudadi Murtado, mengatakan pasokan kebutuhan pokok di pasar tradisional hingga kini masih stabil. Namun dia mengingatkan, jika aksi demonstrasi berlangsung lama dan berujung anarkis, hal itu berpotensi menghambat pasokan serta membuat pedagang enggan beraktivitas.
“Untuk saat ini situasi masih terjaga, belum ada pengaruh dari demo. Tapi kalau berlanjut, bisa saja pasokan tersendat karena pedagang takut beraktivitas,” jelasnya, Senin kemarin.
Hal senada disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali Asinaga Budiman. Menurutnya, kondisi ritel modern di Bali sejauh ini tetap aman dengan distribusi produk masih lancar. Dia juga menegaskan tidak ada tanda-tanda panic buying.
“Ramainya beberapa toko ritel akhir-akhir ini lebih karena momen akhir bulan, banyak masyarakat membeli kebutuhan bulanan,” ujarnya.
Meski demikian, Asinaga mengakui terdapat sejumlah ritel yang mengalami kekosongan stok beras. Kondisi tersebut bukan dipicu oleh demo, melainkan karena pasokan beras dengan harga eceran tertinggi (HET) tidak terpenuhi. Beberapa ritel akhirnya memilih mengosongkan stok karena tidak berani menjual beras di atas HET.
“Untuk beras premium memang ada pembatasan pasokan karena produksi terbatas. Harga gabah cukup tinggi, sementara harga jual beras diwajibkan tidak melebihi HET,” ucap Asinaga. 7 mis
1
Komentar