KNKT Kantongi Data Awal Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
BANYUWANGI, NusaBali.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan telah mengantongi cukup data awal untuk mengungkap penyebab tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada 2 Juli 2025 lalu.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, tim investigasi telah mengumpulkan informasi faktual di lapangan sejak hari pertama insiden. Dari total 65 orang yang berada di atas kapal, sebanyak 30 orang selamat, 19 ditemukan meninggal dunia, dan 16 lainnya masih dalam pencarian.
"Intinya kami sudah mendapatkan data yang cukup, dan tinggal melakukan analisa untuk mengetahui penyebab pasti kapal tenggelam," kata Soerjanto kepada wartawan di Banyuwangi, Senin (21/7).
Salah satu temuan awal KNKT terkait dengan aspek lashing, yaitu proses pengikatan kendaraan yang dimuat di dalam kapal. Ia menegaskan, sistem dan prosedur pemuatan di lintasan Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi)–Pelabuhan Gilimanuk (Bali) harus segera dievaluasi secara menyeluruh.
"Mulai dari cara pemuatannya, misalnya kalau over draft atau muatannya melebihi kapasitas, ya jangan diberangkatkan," ujarnya.
Menurut Soerjanto, hasil sementara investigasi KNKT akan disampaikan kepada Komisi V DPR RI sebagai bahan perbaikan tata kelola transportasi laut, khususnya di jalur penyeberangan padat seperti Selat Bali.
Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam sekitar 30 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 unit kendaraan.
1
Komentar