Kuta Beach Festival Kembali Digelar
Kuta Beach Festival (KBF) akan kembali digelar untuk ketiga kalinya pada 6–8 Oktober 2017.
MANGUPURA, NusaBali
Pagelaran ajang kreativitas anak muda di Desa Adat Kuta, Kecamatan Kuta, Badung ini akan menyajikan parade budaya, lomba blaganjur, festival musik, surfing contest, dan sejumlah kegiatan lainnya. Pembukaan KBF akan dimeriahkan dengan parade di sepanjang Jalan Raya Pantai Kuta.
“KBF tahun ini dimeriahkan oleh perlombaan blaganjur antar-sekaa teruna dari 13 banjar di Desa Adat Kuta. Selain untuk menunjukkan kreativitas, kegiatan ini juga untuk meningkatkan citra pariwisata Kuta. Kegiatan ini juga untuk menginformasikan bahwa pariwisata di Badung tak terganggu meski terjadi peningkatan aktivitaa Gunung Agung. Pada saat pembukaan besok, Jalan Raya Pantai Kuta ditutup sementara dari pukul 14.00 sampai 16.00 Wita. Kami sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian dan Dishub Badung,” tutur Ketua Panitia KBF I Nyoman Astiadi, Rabu (4/10).
Sementara Bendesa Adat Kuta I Wayan Swarsa mendukung penuh acara tersebut. Sejauh ini sudah ada dua event yang dimiliki oleh Desa Adat Kuta, yakni Festival Seni Budaya (FSB) yang diselenggarakan dalam rangkaian pergantian Tahun Baru Saka —mulai pangerupukan hingga ngembak geni— serta Kuta Beach Festival yang digelar menjelang akhir tahun. Menurutnya, semua kegiatan itu murni digelar oleh para pemuda Desa Adat Kuta.
Dukungan serupa juga datang dari tokoh Kuta yang juga anggota DPRD Badung IGN Anom Gumanti. Dia mendukung penuh KBF ini karena yang dilakukan para pemuda Kuta ini sangat positif dan bermanfaat bagi Kuta sebagai daerah pariwisata. “Ini kan promosi yang sangat bagus untuk Kuta, Badung, dan Bali umumnya,” ujarnya.
Dirinya berharap kegiatan ini bisa digelar berkelanjutan untuk kelestarian seni budaya dan adat Kuta. “Ini sesuai dengan harapan Pak Bupati agar warga Badung menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” imbuh Anom Gumanti. *cr64
“KBF tahun ini dimeriahkan oleh perlombaan blaganjur antar-sekaa teruna dari 13 banjar di Desa Adat Kuta. Selain untuk menunjukkan kreativitas, kegiatan ini juga untuk meningkatkan citra pariwisata Kuta. Kegiatan ini juga untuk menginformasikan bahwa pariwisata di Badung tak terganggu meski terjadi peningkatan aktivitaa Gunung Agung. Pada saat pembukaan besok, Jalan Raya Pantai Kuta ditutup sementara dari pukul 14.00 sampai 16.00 Wita. Kami sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian dan Dishub Badung,” tutur Ketua Panitia KBF I Nyoman Astiadi, Rabu (4/10).
Sementara Bendesa Adat Kuta I Wayan Swarsa mendukung penuh acara tersebut. Sejauh ini sudah ada dua event yang dimiliki oleh Desa Adat Kuta, yakni Festival Seni Budaya (FSB) yang diselenggarakan dalam rangkaian pergantian Tahun Baru Saka —mulai pangerupukan hingga ngembak geni— serta Kuta Beach Festival yang digelar menjelang akhir tahun. Menurutnya, semua kegiatan itu murni digelar oleh para pemuda Desa Adat Kuta.
Dukungan serupa juga datang dari tokoh Kuta yang juga anggota DPRD Badung IGN Anom Gumanti. Dia mendukung penuh KBF ini karena yang dilakukan para pemuda Kuta ini sangat positif dan bermanfaat bagi Kuta sebagai daerah pariwisata. “Ini kan promosi yang sangat bagus untuk Kuta, Badung, dan Bali umumnya,” ujarnya.
Dirinya berharap kegiatan ini bisa digelar berkelanjutan untuk kelestarian seni budaya dan adat Kuta. “Ini sesuai dengan harapan Pak Bupati agar warga Badung menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” imbuh Anom Gumanti. *cr64
Komentar