Tim Kesenian India dan Algeria Batal Pentas di PKB
Terdampak Krisis Perang Timur Tengah
DENPASAR, NusaBali - Dua rombongan kesenian luar negeri dipastikan batal tampil dalam Rekasadana (Performance) Bali World Culture Celebration (BWCC) serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025.
Kedua tim kesenian itu adalah Folklore, Playback Music, Rangsagar Performing Arts, India yang rencananya tampil di Kalangan Ratna Kanda, Taman Budaya, Denpasar, Sabtu (5/7).
Selain rombongan dari India, Rekasadana (Performance) Folklore, Live Music, The Zurna, Algeria yang rencananya pentas pada Minggu (6/7) hari ini, bertempat di Kalangan Ratna Kanda juga tidak jadi tampil. “Algeria ini mendapatkan pembatasan perjalanan ke luar negeri karena memanasnya kondisi perang di Timur Tengah, sehingga mereka tidak jadi tampil dalam ajang PKB XLVII ini,” kata Ketua Tim Kerja PKB XLVII, Jero I Gede Arum Gunawan MAg, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (5/7).
Sementara rombongan India, lanjut Arum Gunawan, karena berada dalam satu manajemen dalam pengelolaan pementasan bersama tim kesenian Algeria, sehingga juga ikut membatalkan jadwal pentas mereka. “India yang dalam posisi yang sama juga memutuskan untuk batal pentas. Itu karena mereka berada dalam satu manajemen,” tegas Jero Arum.
Pembatasan perjalanan luar negeri yang berlaku di negaranya, memang menjadi kendala bagi mereka yang akan melakukan roadshow ke beberapa negara. “Artinya, pembatalan penampilan kesenian Algeria dan India ini, bukan hanya di ajang PKB, tetapi juga di beberapa titik lokasi di berbagai negara yang sudah direncanakan sejak awal,” ucapnya.
Jero Arum menegaskan, pembatalan tampil di berbagai negara, termasuk Bali memang ada pembatasan perjalanan ke luar negeri. “Kami mendapatkan informasi seperti ini, sehingga mereka memutuskan tidak tampil,” tegas Jero Arum.
Dengan tidak jadinya kedua rombongan kesenian luar negeri ini tampil di ajang PKB XLVII, maka ada kekosongan jadwal pentas selama dua hari, Sabtu dan Minggu. “Ya, jadwal itu akan kosong karena memang pementasan luar negeri yang sudah dijadwalkan sejak awal, sehingga tidak ada pengganti lagi. Jadwal itu juga kita hapus di agenda digital,” tutur Jero Arum. 7 adi
Komentar