Golkar Bali Gelar Apel Penghormatan di Upacara Palebon IGM Winuntara

Prosesi palebon diwarnai apel penghormatan dari DPD I Golkar Bali yang dilaksanakan oleh Satgas AMPG. Apel dipimpin Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry yang bertindak sebagai inspektur upacara bertempat di rumah duka di Puri Pajenengan, Banjar/Desa Adat Sedit, Kelurahan Bebalang, Kecamatan/Kabupaten Bangli.

Sugawa Kory mengatakan apel penghormatan dan pelepasan jenazah mendiang merupakan wujud penghargaan jajaran DPD I Golkar Bali dan para kader kepada almahum I Gusti Made Winuntara.

Menurut Sugawa Korry, almarhum Winuntara merupakan sosok kader senior yang tegak lurus dan konsisten membela perjuangan Partai Golkar. 

“Mulai dari zaman Orde Baru, zaman reformasi sampai sekarang ini,” kata Sugawa Korry didampingi jajaran pengurus DPD I Golkar Bali, pengurus DPD II Golkar kabupaten/kota, dan kader Partai Golkar lainnya. Karena itulah secara kelembagaan, DPD I Golkar Bali memberi penghormatan kepada almarhum, dengan menggelar apel penghormatan.

Dikatakannya, sikap mendiang patut dicontoh kader Golkar yang lain. Sugawa Korry menyampaikan sejak menjabat Ketua DPD I Golkar Bali, dirinya mentradisikan memberikan penghormatan secara layak, melalui Satgas AMPG memberi penghormatan terakhir kepada setiap pimpinan partai, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, termasuk Dewan Pertimbangan Partai.

Hal itu sudah dilakukan kepada almarhum Cokorda Gede Budi Suryawan/CBS, (mantan Ketua DPD I Golkar Bali dari Puri Agung Ubud, Gianyar), I Dewa Gede Oka (mantan Ketua DPD I Golkar Bali dari Bangli). Kemudian kepada almarhum Tjokorda Gde Ngurah (mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung) dan Anak Agung Rai Wiranata (Sekretaris Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Bali dari Kesiman, Denpasar Timur). 

“Ini adalah tradisi yang kami lakukan, bagaimana hubungan kekeluargaan Golkar itu tidak hanya berakhir pada hubungan batin saja, tetapi juga bagaimana secara sakala dan niskala,” ucap Sugawa Korry.

Ketua DPD Golkar Bangli I Gusti Made Winuntara, 74, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Graha Bhakti Medica Klungkung, Selasa (1/7) pukul 04.00 Wita. Politisi senior asal Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang, Kecamatan/Kabupaten Bangli ini sebelumnya dirujuk untuk menjalani operasi, Minggu (29/6). Operasi berjalan lancar, namun setelah itu kondisinya terus menurun, tensinya tidak stabil. Pertolongan medis telah dilakukan maksimal sampai akhirnya IGM Winuntara dinyatakan meninggal dunia. 

I Gusti Agung Ayu Sri Puspa Dewi, anak kedua dari almarhum menuturkan ayahandanya mulai mengalami gejala sakit menjelang Hari Raya Galungan April lalu. “Jelang Galungan lalu itulah ajung (ayah) mengalami sakit," ujar Gung Puspa Dewi saat ditemui di rumah duka di Puri Pajenengan, Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang, Bangli, Selasa (1/7).

Terkait penyakit yang diidapnya, IGM Winuntara sempat menjalani rawat opname di RSUD Bangli. Kemudian juga sempat dirujuk ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Sanglah Denpasar. Sebelum kemudian menjalani operasi di Rumah Sakit Graha Bhakti Medica, Klungkung. "Ajung sendiri yang memilih hari operasinya," ungkap Gung Puspa Dewi, sapaan I Gusti Agung Ayu Sri Puspa Dewi. Rencanannya IGM Winuntara menjalani operasi pada hari, Sabtu (28/6). Namun karena hari tersebut merupakan hari pawetonannya, IGM Winuntara meminta pelaksanaan operasi diundur pada Minggu (29/6). 

"Operasi berjalan lancar, benjolan berhasil diangkat," lanjut tenaga ahli Fraksi Golkar di DPRD Bangli ini. Pasca operasi memasuki fase kritis diperkirakan 0-5 hari. Namun kondisi IGM Winuntara terus menurun. "Tensinya tidak stabil sebelum akhirnya berpulang," ungkapnya. 7 k17