nusabali

Disbud Bali Tepis Rumor PKB Sepi yang Digoreng di Medsos

  • www.nusabali.com-disbud-bali-tepis-rumor-pkb-sepi-yang-digoreng-di-medsos

DENPASAR, NusaBali.com - Muncul rumor di media sosial yang mengatakan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 ini lebih sepi dari tahun-tahun sebelumnya. Rumor ini pun ditanggapi secara pro dan kontra oleh warganet.

Yang pro mengaitkan hal ini dengan kasus Nyoman Subrata (Petruk) yang gagal tampil di pergelaran Drama Gong Lawas. Juga dikaitkan dengan PKB yang dianggap monoton, kebijakan wajib tumbler, serta karena kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini.

Dari kubu kontra menyatakan bahwa PKB tetap ramai seperti biasa. Mencari tempat parkir pun susah karena kebanyakan kantong parkir penuh. Materi-materi favorit seperti parade gong kebyar, lomba tari barong ket, dan lomba balaganjur pun masih disesaki penonton hingga meluber dari panggung.

Menanggapi rumor ini, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha dengan tegas menyatakan rumor PKB sepi itu sama sekali tidak benar. Kondisi di lapangan tidak mengatakan demikian sebab Arya mengaku selalu memantau situasi PKB setiap hari sejak dibuka 21 Juni lalu.

Enggak ada sepi, ramai. Sama saja (seperti tahun-tahun sebelumnya), saya setiap hari ke sini kok,” beber Arya Sugiartha kepada NusaBali.com ketika ditemui di sela persiapan menyambut kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka di Taman Budaya Bali (Art Centre), Denpasar, Jumat (4/7/2025).

Birokrat senior kelahiran Desa Pujungan, Pupuan, Tabanan ini menuturkan, kalau ingin mencari sepinya PKB itu terjadinya pada pagi hari ketika sedang tidak ada agenda. Sementara agenda inti PKB rata-rata dimulai pukul 14.00 WITA dan pengunjung maupun penonton akan berangsur padat hingga malam hari.

“Kemarin, Drama Gong (Lawas) luar biasa juga penontonnya, padat,” tegas Arya Sugiartha.

Eks Rektor ISI Bali ini pun menegaskan bahwa PKB selalu berkembang setiap tahunnya dan dikemas dengan tema berbeda-beda yang mendorong seniman berinovasi. Selain itu, PKB memang difokuskan sebagai wadah pelestarian dan penguatan tradisi di mana batasan inovasinya perlu dijaga.

Sedangkan, kata Arya Sugiartha, wadah inovasi seni yang lebih progresif ada di Festival Bali Jani. Festival tersebut tahun ini akan dibuka saat PKB XLVII Tahun 2025 saat ini ditutup 19 Juli nanti.

Sementara itu, Arya menilai jumlah kunjungan PKB tahun ini akan mirip-mirip dengan tahun lalu di 1,6 juta orang. Festival seni yang mengangkat tema Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya ini sudah setengah atau telah berlangsung dua pekan per Jumat.

“Saya belum cek, tapi ini rata-rata sama dengan tahun lalu. Kalau sudah di hari ke-14 ya (seharusnya) sekitar 800.000 orang karena tahun lalu itu kan 1,6 juta setelah satu bulan itu, acaranya 29 hari,” tandas Arya Sugiartha. *rat

Komentar